Berita Bantul Hari Ini
Dimas Diajeng Bantul 2023 Dituntut untuk Bisa Promosikan Berbagai Potensi, Tak Hanya Pariwisata
Proses pemilihan Dimas Diajeng Kabupaten Bantul telah mencapai tahapan karantina di Hotel Ros In pada Rabu (21/6/2023) hingga Jumat (21/6/2023).
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Proses pemilihan Dimas Diajeng Kabupaten Bantul telah mencapai tahapan karantina di Hotel Ros In pada Rabu (21/6/2023) hingga Jumat (21/6/2023).
Nantinya, sebanyak 15 pasang finalis Dimas Diajeng akan mengikuti grandfinal pada Jumat (23/6/2023) di Gedung Serba Guna ISI Yogyakarta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, selama ini Pemkab Bantul telah melaksanakan program-program untuk menunjang sektor pariwisata.
Baca juga: Partai Demokrat Kota Yogyakarta Dukung AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024
Namun peran pemerintah saja tidaklah cukup untuk mencapai hasil optimal dari potensi pariwisata Kabupaten Bantul.
“Masyarakat khususnya pemuda-pemudi Kabupaten Bantul memegang peranan penting. Jiwa muda dan inovasi dari pemuda-pemudi Kabupaten Bantul akan menyegarkan dan membantu tercapainya hasil optimal dari potensi pariwisata Kabupaten Bantul itu sendiri,” ujarnya.
Demi keberlanjutan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat (pemuda-pemudi) dalam mengoptimalkan pariwisata di Kabupaten Bantul, Dinas Pariwisata bekerjasama dengan Ikatan Duta Wisata Bantul (IDWB) mengadakan Pemilihan Dimas Diajeng Bantul 2023.
Adapun tahun ini pemilihan Dimas Diajeng Bantul diikuti oleh putra putri daerah asli Bantul. Dari ratusan pendaftar telah disaring menjadi 15 pasang finalis yang berasal dari 13 Kapanewon dari 17 Kapanewon yang di Kabupaten Bantul.
“Secara umum kriteria pemuda-pemudi tersebut sesuai dengan tagline Dimas Diajeng Bantul, yakni ; Cendekia, Beretika, Berbudaya,” terangnya.
Pemilihan Dimas Diajeng Bantul 2023 mengangkat tema ‘Tansah Sumadya Hanguripi, Nguri-uri Subasita Kang Utama, Murih Ginayuh Projotamansari’ yang berarti Dimas Diajeng Bantul bersedia menghidupi, bersedia melestarikan, dan etika adalah pilihan utama agar tercapainya tujuan bumi Bantul Projotamansari. Tema kali ini sejalan dengan Bantul Bumi Mataram dan Bantul Kreatif.
Adapun para finalis ini akan menghadapi final judjing dalam grand final pada Jumat (23/6/2023) untuk menentukan 10 besar dimas dan diajeng, sepasang atribut berbakat, persahabatan, digital, intelegensia, dan agro lingkungan hidup.
Tujuannya agar para dimas diajeng tidak hanya berkutat pada promosi wisata saja. Namun juga bisa mempromosikan berbagai potensi yang ada di kabupaten Bantul.
“Finalis ini akan menjadi public relation-nya atau humas membantu Pemkab Bantul memasarkan dan juga mengangkat potensi tak hanya di sektor pariwisata. Tapi dapat diintegrasikan dengan sektor atau bidang yang lain, baik lingkungan pertanian, budaya, komunikasi,” tandasnya.
Salah satu finalis diajeng asal Kapanewon Sanden, Syvia Nurlita Sari (21) yang merupakan mahasiswa kedokteran gigi UMY mengakui bahwa saat ini aktivitasnya di perkuliahan cukup banyak, namun ia ingin mengembangkan diri di bidang lain, yakni pariwisata.
“Karena saya yakin potensi di daerah saya sangat banyak tetapi saat ini belum terkuak oleh publik, itulah mengapa saat ini saya mengikuti Dimas Diajeng,” ucapnya.
Sementara itu, finalis dimas asal Pandak, Vedy Trikuncahyo (25) mengatakan, selain untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Bantul, dirinya juga berkeinginan untuk nguri-uri (melestarikan) kebudayaan.
“Selain itu juga menjalin sinergitas dengan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan kapasitas anak muda di Kabupaten Bantul,” ucap pria yang juga ASN Puskesmas Dlingo 1 ini. (nto)
Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
![]() |
---|
Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
![]() |
---|
13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
![]() |
---|
Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
![]() |
---|
Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.