Berita Kota Magelang Hari Ini

Sebanyak 107 Anak Kurang Mampu di Kota Magelang Mendapatkan Bantuan Makanan dan Pendampingan

Sebanyak 107 anak kurang mampu yang terdata dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Magelang mendapatkan bantuan dari pemerintah

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting
Wali Kota Magelang didampingi Wawali Kota saat memberikan bantuan secara simbolis, pada Senin (19/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Sebanyak 107 anak kurang mampu yang terdata dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Magelang mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa makanan dan pendampingan.

Kepala Dinsos Kota Magelang Bambang Nuryanta menjelaskan, penerima bantuan adalah anak-anak kurang mampu yang terdata dalam Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sebanyak 107 orang dari 11 kelurahan di Kota Magelang.

Namun yang hadir di acara tersebut sebanyak 75 orang berusia 11 tahun ke atas.

Baca juga: Usung Metode Budidaya Maggot, Pasar Prawirotaman Jadi Pilot Project Pengolahan Limbah Organik

"Yang masuk PMKS adalah orang-orang yang intinya kurang mampu, ada yang orangtuanya cerai dan masalah ekonomi. Kita beri pendampingan, kalau mereka harus sekolah dan sebagainya, serta bantuan susu selama sebulan dan alat mandi yang diberikan setiap 2 bulan," jelas Bambang pada kegiatan Pemberian Motivasi terhadap Anak-anak Terlantar dan Dialog Interaktif yang diadakan Dinsos di Hotel Trio Kota Magelang, Senin (19/6/2023).

Dia melanjutkan, tujuan diberi motivasi dan bantuan ini adalah agar mereka termotivasi untuk meraih cita-cita meskipun dengan keterbatasan.

Pemerintah hadir melalui program-program yang ada, diantaranya sekolah gratis dari SD-SMA, juga beasiswa yang diampu oleh Disporapar.

"Kegiatan ini juga menjadi upaya kita untuk mendukung program pengentasan kemiskinan dan pencegahan stunting," imbuh Bambang

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz berpesan kepada anak-anak yang hadir agar mereka tetap harus belajar dalam kondisi apapun.

"Belajar dan belajar, karena dari SD, SMP dan SMA sudah gratis, jadi kalian harus belajar tekun agar bisa masuk sekolah gratis. Makanya minum susu, makan makanan bergizi, belajar dan tidak lupa beribadah," katanya.

Dia menyebutkan, di Kota Magelang tidak ada anak-anak terlantar namun anak-anak yang kurang beruntung. Mereka terpilih mendapat bantuan dari Pemkot Magelang melalui program yang diinisiasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang.

"Anak-anak ini mendapatkan hadiah susu selama sebulan dalam setahun. Jadi anak-anak jadi sehat. Insya Allah tidak terjadi stunting. Juga ada alat-alat mandi," ujarnya.

Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur pun menambahkan, anak-anak Kota Magelang harus memiliki hati yang harum yakni ucapannya, sepak terjang dan perilaku agar dicintai orangtua, teman dan lingkungan sekitarnya.

"Selain itu, harus punya prinsip GULA, yaitu Gigih, Greget, Giat, Ulet, Luwes dan Apikan (Berbuat baik). Ke depan diharapkan anak-anak ini menjadi generasi yang berakhlakul karimah," urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved