Berita Kota Magelang Hari Ini

Pemotongan Hewan Kurban di RPH Kota Magelang Pakai Restraining Box: Efisien, Jaga Kualitas Daging

Pemotongan sapi kurban Iduladha di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Magelang, Jawa Tengah telah memanfaatkan alat perebah sapi atau Restraining Box sejak

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Pemotongan sapi kurban Idul Adha di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Magelang, Jawa Tengah telah memanfaatkan alat perebah sapi atau restraining box sejak 2019 

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Pemotongan sapi kurban Iduladha di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Magelang, Jawa Tengah telah memanfaatkan alat perebah sapi atau Restraining Box sejak 2019.

Banyak warga yang memilih menyembelih hewan kurban di sana karena metode tersebut membutuhkan waktu relatif lebih singkat dan diklaim mampu menjaga kualitas daging.

Selain itu, Restraining Box juga mempermudah proses penyembelihan. Pertama, sapi perlu digiring masuk ke alat tersebut. Kemudian kaki dan kepalanya diikat.

Baca juga: DKPP Bantul Temukan 114 Hewan Kurban Terkena Cacing Hati

Setelah dibaringkan dengan mesin, baru lah juru sembelih menyayat bagian leher hewan kurban menggunakan pisau.

"Restraining box kita punya dua. Sejak 2019 kita adakan," kata Kepala Tata Usaha (TU) UPT RPH Kota Magelang Kushendarto Widhi Nugroho di kantornya, Senin (17/6/2024).

Menurutnya, penyembelihan menggunakan restraining box memiliki sejumlah keunggulan. Yakni proses pemotongan hewan jadi lebih singkat karena membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit.

Kemudian juga dapat menjaga kualitas dan higienitas daging.

Dia menjelaskan, jika menggunakan cara konvensional, sapi beresiko terjatuh saat dibaringkan. Hal itu mempengaruhi kualitas daging karena berpotensi menimbulkan memar.

"Kualitas daging lebih bagus karena kalau di bawah sering dibanting sehingga timbul memar itu mempengaruhi kualitas daging," jelasnya.

Saat momentum Idul Adha tahun 2024 ini, RPH tersebut menerima pesanan untuk menyembelih 31 ekor sapi dan enam ekor kambing.

Pemotongan dilakukan bertahap hingga tiga hari ke depan.

"Waktu pandemi kemarin lebih banyak yang memotong di sini. Mungkin karena tidak diperbolehkan berkerumun waktu itu," paparnya.

Sementara Pengurus Majelis Talim 521 Cacaban Kota Magelang Bayu Swargadi mengaku menyembelih delapan ekor sapi di RPH tersebut saat momentum Idul Adha tahun ini.

Dia mengaku sudah delapan tahun melakukan penyembelihan di RPH Kota Magelang.

"Prosesnya lebih cepat dan dagingnya lebih higienis," ungkapnya. (tro)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved