Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 17 Juni 2023: Keluarkan 6 Kali Guguran Lava Pijar Pagi Ini

Gunung Merapi keluarkan guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke Kali Bebeng atau ke arah barat daya, Sabtu (17/6/202

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada Kamis 8 Juni 2023 pukul 07.00 WIB via PGM Selo visual Gunung Merapi kabut, suhu udara 14 °C, kelembaban 72persen rh, pressure 838.7 hpa, angin perlahan ke barat. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi keluarkan guguran lava pijar sebanyak 6 kali dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke Kali Bebeng atau ke arah barat daya, Sabtu (17/6/2023).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 00:00-06:00 WIB.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Sabtu 17 Juni 2023

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-19 °C, kelembaban udara 65-70.9 persen, dan tekanan udara 872.8-919.4 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah,” terangnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 34 kali dengan amplitudo 3-47 mm, berdurasi 48.6-186.2 detik.

Low frekuensi berjumlah satu kali, amplitudo 10 mm, durasi 8.7 detik.

Hybrid/fase banyak berjumlah satu kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.4 detik, berdurasi 6.5 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” jelasnya.

Potensi bahaya saat ini, kata dia, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Sektor itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara, sektor meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved