Pemerintah Bakal Cabut Status Pandemi Covid-19, Ini Tanggapan dan Kesiapan Dinkes Sleman
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya sudah cukup melandai pada beberapa waktu terakhir.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi Covid-19 dan akan segera masuk ke status endemi.
Menyikapi keputusan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) siap menjalankan instruksi dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya sudah cukup melandai pada beberapa waktu terakhir.
"Kalau kami pantau, dalam beberapa bulan terakhir, untuk data kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman secara total pada April 2023 itu ada 290 kasus, kemudian pada Mei 2023 menurun menjadi 217 kasus dan sampai 11 Juni 2023 kemarin ada 18 kasus. Jadi grafiknya memang turun terus," ucapnya saat dijumpai oleh Tribunjogja.com di Lapangan Pemkab Sleman, Jumat (16/6/2023).
Selanjutnya, ia menyebut bahwa penurunan kasus Covid-19 itu turut diikui oleh penurunan penggunaan kamar rawat inap pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sleman.
"Artinya, jika nanti kasus Covid-19 benar-benar memadai, maka tempat-tempat yang kami siapkan untuk pasien Covid-19 itu akan kami konversi untuk tempat penyakit-penyakit menular lainnya. Bisa itu penyakit TB RO, pneumonia berat atau penyakit lainnya," jelas Cahya.
"Jadi memang transisi dari pandemi ke endemi itu sudah kami lakukan dan pada saat edemi Covid-19 itu dilakukan, maka kami siap untuk menjalankannya," imbuh dia.
Kendati begitu, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama pada orang yang sedang sakit.
"Meskipun penggunaan masker saat sudah boleh di lepas di tempat umum, tapi kalau lagi batuk dan pilek bisa pakai masker di mana pun. Nah selanjutnya di rumah sakit yang itu memang banyak orang sakit maka harus menggunakan masker," urai Cahya.
"Karena kita tidak tahu, ke depan virus seperti apa. Apakah ada muncul virus kembali dan apakah masih bisa terkendali? Kalau pada saat ini kan virusnya sudah terkendali lewat vaksin yang telah ada. Nah itu yang juga diperhatikan secara bersama-sama," pesannya.
Cahya turut menyarankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, gerakan masyarakat hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi sera rajin berolahraga.
"Dengan melakukan pola hidup sehat tersebut, maka kesempatan kita untuk terkena penyakit dapat diminimalisasi," tandas Cahya.(*)
Waspada Leptospirosis: 6 Warga Jogja Meninggal, 19 Positif hingga Juli 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Kulon Progo Perkuat Peran KPA Guna Optimalkan Penanganan HIV/AIDS |
![]() |
---|
Tindaklanjuti Edaran Kemenkes Soal Potensi Sebaran Covid, Dinkes Gunungkidul Lakukan Antisipasi |
![]() |
---|
Waspadai Covid-19, Dinkes Sleman Minta Masyarakat Kembali Gencarkan Cita Mas Jajar |
![]() |
---|
Dinkes DIY Siapkan Fasyankes dan Sosialisasi Hadapi Potensi Lonjakan Covid-19 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.