Berita Bantul Hari Ini
Korban Kebakaran di Bantul Mendapat Bantuan Rumah Layak Huni
DPD REI DIY dan Baznas membantu membangun rumah layak huni untuk warga Imogiri yang tertimpa musibah kebakaran .
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Indonesia (Baznas) DIY dan Baznas Bantul , membantu membangun rumah layak huni untuk warga Imogiri yang tertimpa musibah kebakaran .
Keluarga penerima bantuan rumah, yakni Sagiman dan Soginem, yang merupakan warga Dusun Karangrejek, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Imogiri, merasa sangat bersyukur mendapat bantuan rumah tersebut.
Sebelumnya, rumah yang dimiliki telah ludes terbakar pada Minggu (28/5/2023) silam.
Kejadian tersebut bermula ketika anak mereka, yakni Riwayanto mengecas senter di dalam kamar.
Diduga terjadi korsleting listrik yang menimbulkan percikan api yang menyambar kasur dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
“Alhamdulillah, senang dibangunkan rumah, lebih bagus dari sebelumnya,” ujar Sagiman, Jumat (16/6/2023).
Tak hanya kehilangan rumah, akibat kejadian tersebut, seluruh perabotan, baju hingga sertifikat berharga lain juga turut ludes terbakar.
Atas inisiatif dan bantuan warga, untuk sementara keluarga tersebut menempati bangunan non permanen yang didirikan oleh warga.
“Semua habis, termasuk sertifikat tanah, KK juga,” ucapnya.
Kini, atas bantuan berbagai pihak, tengah dibangun rumah layak huni tipe 36 dengan dua kamar.
Baca juga: KEBAKARAN Gudang Kayu di Mantrijeron Kota Yogyakarta, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan pada Jumat (16/6/2023) siang.
Ketua DPD REI DIY, Ilham Muhammad Nur mengatakan bantuan yang disalurkan kepada keluarga Sagiman tersebut bagian dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kita berikan bantuan senilai Rp 10 juta, dan bergerak dengan lembaga lain. Harapannya bisa menyelesaikan rumah seperti sedia kala, bahkan bisa lebih bagus,” ujarnya.
Lembaga lain yang dimaksud kali ini yakni Baznas DIY dan Bantul yang turut menyumbangkan bantuan, yakni senilai Rp 25 juta dan Rp 10 juta.
Ilham mengatakan bahwa di tahun ini, REI DIY tengah membangun rumah layak huni masing-masing dua unit di Bantul dan Sleman.
“Yang sudah dilaksanakan di Bantul, progresnya sudah lebih dari 50 persen. Pada bulan Juli nanti diharapkan selesai,” katanya.
Di tahun sebelumnya, REI DIY juga telah membangun ruang terbuka hijau publik (RTHP) di Ngampilan, Kota Yogyakarta .
RTHP tersebut berupa joglo beserta kelengkapannya termasuk taman.
Ilham mengatakan bahwa apa yang dilakukan REI DIY ini tak lepas dari peran serta semua pihak, baik pemerintah maupun lembaga lainnya, termasuk masyarakat.
“Peran serta warga setempat dari sisi tenaga. Kalau tenaga terampilnya dari REI dan tenaga buruh dari gotong royong warga setempat secara bergiliran,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Baznas DIY, Puji Astuti mengatakan untuk meringankan keluarga Sagiman yang rumahnya habis terbakar, pihakya membantu menyalurkan bantuan senilai Rp 25 juta.
“Harapan kami, ini dapat bermanfaat bagi Pak Sagiman dan keluarga, karena kami juga turut prihatin kondisi beliau yang rumahnya kebakaran, kondisi perekonomian juga kurang bagus dan punya anak yang berkebutuhan khusus. Mudah-mudahan ini menjadi rumah yang berkah di kemudian hari,” terangnya.
Puji mengatakan bahwa dana ini berasal dari infaq, zakat dan sedekah dari masyarakat terutama dari lingkungan ASN Pemda DIY.
Tak hanya Sagiman, nantinya Baznas DIY juga akan membantu warga lain yang membutuhkan rumah layak huni.
Ditargetkan di tahun 2023 ini ada 34 rumah baru yang dibangun melalui bantuan dari Baznas.
“Bisa rumah utuh, tapi juga bisa (renovasi) atap, lantai dinding. Mudah-mudahan target itu terpenuhi, kalau memungkinkan, bisa melebih itu,” kataya.
Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY, Kusno Wibowo mengapresiasi bantuan yang telah diberikan REI DIY dan Baznas.
Menurutnya, ini adalah peran serta dari lembaga non pemerintahan yang dapat menurunkan angka kemiskinan.
Menurutnya, keberhasilan upaya penurunan angka kemiskinan, khususnya dalam urusan perumahan dan kawasan permukiman perlu dukungan partisipasi aktif masyarakat dan berbagai pihak, dalam mewujudkan rumah yang layak huni serta kawasan permukiman yang layak, sehat, aman, dan nyaman.
Ia pun mengatakan, bantuan dari Baznas DIY dan DPD REI DIY ini merupakan dukungan yang sangat berarti dalam pembangunan baru rumah yang layak huni bagi korban kebakaran.
“Penuntasan kemiskinan, penataan kawasan ini bagian dari tupoksi kami, dan kami juga telah melakukan beberapa hal, rehab rumah maupun rumah baru. Dan karena DIY ini merupakan daerah istimewa maka rumah yang dibangun juga bercirikan gaya yogyakarta. Mungkin nanti rumah Pak Sagiman fasadnya juga (dibuat) gaya arsitektur Yogyakarta,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kusno berharap kolaborasi yang dilakukan dengan REI dan Baznas ini dapat mendorong dan memotivasi lembaga lainnya untuk ikut sama sama menurunkan angka kemiskinan di DIY.( Tribunjogja.com )
| Dinkop UKM DIY dan Iwapi Bantul Gelar Pameran Produk Disabilitas di Stadion Sultan Agung |
|
|---|
| Sejumlah Titik di Bantul Longsor Terdampak Hujan Deras |
|
|---|
| 13 Orang Meninggal Karena Laka Air hingga Pekan Kedua Desember 2024, Ini Pesan Polres Bantul |
|
|---|
| Festival Inspirasi Pendidikan Kabupaten Bantul 2024, Jadi Sarana Peringati PGRI dan HKN |
|
|---|
| Natal dan Tahun Baru, Stok Kebutuhan LPG 3 Kg di Bantul Disebut Aman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.