Kata Sri Sultan HB X Soal Tradisi Thudong 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur
Para Biksu tersebut telah menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 2.600 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengapresiasi para Biksu yang menjalani tradisi Thudong dengan berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.
Para Biksu tersebut telah menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 2.600 kilometer dari Thailand menuju Candi Borobudur.
Hari ini, 32 biksu yang melakukan tradisi Thudong menjalani puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur.
"Bagi saya itu suatu perjalanan spiritual luar biasa. Mereka berjalan kaki, semoga saja itu memberikan nilai pendekatan spiritual seperti yang luar biasa," kata Sri Sultan di Kepatihan, Minggu (4/6/2023)
Sri Sultan HB X menjelaskan, umat beragama lainnya dimungkinkan dapat melakukan hal yang sama pada suatu kondisi tertentu.
Sehingga mental spiritual setiap orang justru semakin kuat ketika melakukan tradisi yang melatih fisik dan jiwa seperti halnya tradisi Thudong oleh umat Budha.
"Mungkin kita bisa melakukan hal yang sama pada suatu kondisi, bukan malah keluar dari konteks seperti itu," ungkapnya.
Di mata Sri Sultan Hamengku Buwono X, perayaan Waisak merupakan suatu nilai yang agamis bagi para pemeluknya.
Dia berharap adanya perayaan Waisak menambah kebal keyakinan pada pemeluknya dengan tidak terletak pada ritual saja.
"Perayaan Waisak bagi saya sesuatu nilai yang memang agamis bagi pemeluknya. Semoga saja menambah kebal keyakinan pada agamanya dengan tidak hanya ritual tapi juga perjalanan spiritual yang mereka lalukan bisa jadi introspeksi kita semua, dalam arti memeluk agama sendiri-sendiri," terang dia.
Sebagai informasi tradisi Thudong ini diikuti oleh para biksu yang berasal dari empat negara yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.(*)
Persilakan Mahasiswanya Ikut Demonstrasi, UGM: Mereka Punya Alasan untuk Aksi |
![]() |
---|
Pertemuan Tertutup Minggu Malam 10 Rektor dengan Raja Keraton Yogyakarta |
![]() |
---|
Mapolda DIY Dibersihkan Usai Kericuhan, Sri Sultan HB X Pastikan Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Kebijakan Harus Peka, Sri Sultan HB X Tekankan Pentingnya Empan Papan |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X: Pejabat Harus Peka, Jangan Timbulkan Kecemburuan Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.