Presiden Jokowi Targetkan Pembangunan JJLS Selesai Tahun Ini
Saat ini, pembangunan jalan yang menghubungkan Provinsi Banten hingga Jawa Timur itu tinggal kurang 38 kilometer saja.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah menargetkan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) selesai pada tahun 2023 ini.
Saat ini, pembangunan jalan yang menghubungkan Provinsi Banten hingga Jawa Timur itu tinggal kurang 38 kilometer saja.
Rinciannya, sebanyak 14 kilometer di wilayah DIY dan 24 kilometer di wilayah Jawa Timur.
Jika pembangunan JJLS selesai, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di wilayah selatan Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi saat meresmikan Jembatan Kretek 2 Bantul, pada Jumat (2/6/2023).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut selama 7 tahun pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur baik berupa jalan tol, jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan, airport dan infrastruktur lainnya.
Baca juga: Jembatan Kretek 2 Jadi Ikon Kabupaten Bantul, Diharapkan Meningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Jembatan Kretek 2 di Bantul
Tujuannya untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan daya saing, percepatan ekonomi di daerah dan pemerataan pembangunan.
"Dan hari ini Alhamdulillah kita segera akan meresmikan Jembatan Kretek 2 yang menyebrangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki 4 jalur. Dibangun dengan biaya Rp 364 miliar," ujarnya.
Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Di mana disebutnya, untuk Provinsi Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur telah selesai 100 persen.
"Di Yogyakarta kurang sedikit, tahun ini akan selesai Insyaallah kurang 14 kilometer dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 kilometer juga akan kita selesaikan tahun ini," imbuhnya.
Adupun ia memaparkan total panjang JJLS yang yang dikerjakan 1.320 kilometer.
"Dari ujung Banten sampai Banyuwangi Jawa timur kita sudah selesai tahun ini," katanya.
Dengan dibangunnya JJLS ditambah dengan Pantura dan jalan bagian tengah Pulau Jawa, kelancaran logistik dan daya saing produk-produk yang ada akan semakin baik.
"Kita harapkan kecepatan jalur logistik, mobilitas orang, mobilitas barang semuanya bisa lancar karena kita memiliki jalur lintas selatan dan diharapkan daya saing produk-produk yang ada, yang diproduksi di Jawa bagian selatan bisa masuk dengan kompetitifnes yang lebih baik," tandasnya.(nto)
Proyek Jalan Nasional Terhenti, Warga Terdampak JJLS di Kulon Progo Desak Kepastian Kompensasi |
![]() |
---|
Pembangunan Terminal Anjungan Cerdas di Gunungkidul Dimulai, Bakal Hidupkan Ekonomi Kawasan JJLS |
![]() |
---|
Hasil Cek Salinan Skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta |
![]() |
---|
Jembatan Pandansimo Belum Siap untuk Jalur Mudik, Kendaraan Diarahkan Lewat Jembatan Srandakan |
![]() |
---|
Arti Baju Batik Naga Dersonolo Rp 5,7 Juta yang Dipakai Jokowi saat Sowan Sri Sultan HB X di Jogja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.