Arus Mudik 2025

Jembatan Pandansimo Belum Siap untuk Jalur Mudik, Kendaraan Diarahkan Lewat Jembatan Srandakan

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan membenarkan jika Jembatan Pandansimo tidak jadi dibuka untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
BELUM SIAP: Kondisi jalan menuju Jembatan Pandansimo dari arah Kapanewon Galur, Kulon Progo, belum lama ini. Jembatan Pandansimo tidak jadi dibuka untuk mudik Lebaran tahun ini lantaran kondisinya disebut belum siap. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jembatan Pandansimo yang sedianya bisa dilewati kendaraan saat mudik Lebaran 2025 akhirnya batal dibuka. Adapun jembatan ini menghubungkan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) antara Kabupaten Kulon Progo dengan Bantul.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan membenarkan jika Jembatan Pandansimo tidak jadi dibuka untuk mendukung mudik Lebaran tahun ini.

"Seharusnya jembatan itu sudah siap, tapi ternyata belum bisa digunakan untuk mudik Lebaran," kata Agung pada Rabu (26/03/2025).

Menurut informasi yang ia terima, masih ada proses pengerjaan yang harus diselesaikan di bagian tengah jembatan. Proses itu membuat jembatan dinilai belum aman untuk dilewati kendaraan.

Padahal, Jembatan Pandansimo awalnya dijadwalkan bisa dilewati mulai Desember 2024 lalu, namun akhirnya tertunda. Agung pun menyebut uji coba sebelumnya juga sudah dilakukan di jembatan itu.

"Namun karena belum sepenuhnya menjamin keamanan bagi pemudik, maka arus kendaraan dialihkan dari situ," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo, Ariadi mengaku sudah berkonsultasi dengan pengelola proyek Jembatan Pandansimo. Salah satunya menyiapkan skema mengalihkan arus kendaraan dari situ.

Sebab ada kemungkinan masyarakat akan tetap berupaya masuk ke kawasan Jembatan Pandansimo untuk sekadar mencari tahu. Itu sebabnya pengalihan arus diperlukan lewat pemberitahuan.

"Nanti kami letakkan papan pemberitahuan di Simpang Tiga Ngremang, Kapanewon Galur," jelas Ariadi.

Nantinya pengendara diarahkan lewat jalan menuju Simpang Brosot lalu melewati Jembatan Srandakan II. Nantinya dari sana pengendara bisa kembali lewat JJLS di wilayah Bantul.

Ariadi pun turut memastikan jalan dari Simpang Ngremang sampai Simpang Brosot aman dilewati. Sebab jalan yang sebelumnya banyak lubang tersebut kini sebagian besar sudah ditambal.

"Namun kami mengimbau pengendara khususnya pemudik untuk tetap berhati-hati saat lewat jalan tersebut," katanya.

Satlantas Polres Kulon Progo juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dari Simpang Brosot hingga Jembatan Srandakan II. Rekayasa uang yang disiapkan berupa pengalihan arus ke arah barat lewat Lendah.

Kasatlantas Polres Kulon Progo, AKP Priya Tri Handaya menjelaskan rekayasa diperlukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Terutama di atas Jembatan Srandakan II.

"Sebab kondisi Jembatan Srandakan II saat ini agak riskan usai jebolnya dam Sungai Progo, sehingga perlu pengaturan agar tidak ada penumpukan kendaraan di sana," jelas Priya.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved