Gaya Hidup Sehat, Sri Purnomo Bagikan Teknik Lari di Media Sosial
Berlari menjadi salah satu bentuk olahraga paling efektif bagi mereka yang ingin membakar kalori tinggi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Berlari menjadi salah satu bentuk olahraga paling efektif bagi mereka yang ingin membakar kalori tinggi.
Namun begitu mencapai usia 50-an, lari menjadi hobi yang tampak sedikit menakutkan.
Meski begitu, hal itu tidak tampak bila melihat aktivitas olahraga yang sering dilakukan mantan Bupati Sleman Sri Purnomo.
Meski sudah memasuki usia 62 tahun, Sri Purnomo masih terlihat aktif melakukan olahraga lari.
Olahraga lari yang dijalankan oleh Sri Purnomo ini sering dibagikan di media sosial pribadinya.
Menurut Sri Purnomo, lari merupakan olahraga yang paling mudah dan ringan untuk dilakukan semua orang dan umur.
Apalagi untuk usia 50 tahun ke atas, olahraga lari mampu meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
"Kebugaran kardiovaskular itu seperti kemampuan seseorang menggunakan oksigen secara maksimal. Artinya kebugaran ini nanti yang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang," ungkap Sri Purnomo seperti dikutip dari laman media sosial Instagram miliknya, Senin (29/5/2023).
Meskipun lari merupakan olahraga yang mudah dan ringan, namun olahraga ini juga membutuhkan teknik atau running form agar terhindar dari mudah risiko lelah dan cedera.
Menurut Sri Purnomo, dengan menguasai running form, pelari akan dapat melakukan olahraga lari dengan efektif dan efisien. Serta dapat meminiminalkan risiko cedera.
Hal yang harus dikuasi pertama adalah landing.
Pelari tidak boleh menggunakan tumit sebagai tumpuan saat berpijak. Hal itu akan menyebabkan berat badan akan ditopang oleh lutut dan panggul serta bisa menyebabkan risiko cedera.
"Cara yang benar adalah mendarat dengan kaki bagian depan atau tengah kaki. Dengan menggunakan kaki bagian depan akan ada mekanisme pegas alami di lutut kita," jelas Sri Purnomo.
Selanjutnya pelari harus bisa memposisikan ayunan tangan menyilang di samping tubuh. Jika ayunan tangan menyilang di bagian depan tubuh, hal itu akan membuat tubuh menjadi tidak rileks.
Dan teknik terakhir adalah gaya tubuh. Posisikan badan condong ke bawah sekitar 15 derajat atau seperti orang yang akan jatuh. Dengan posisi ini, tubuh bisa menggunakan gaya gravitasi yang akan dapat menghemat tenaga.
"Jika tenaga hemat, kita berlari dengan jarak yang jauh," ucap Sri Purnomo.
Hal di atas merupakan tips berlari yang dibagikan oleh Sri Purnomo.
Meskipun telah memasuki usia yang sudah tidak lagi muda, namun Sri Purnomo tetap masih dapat melakukan banyak aktifitas dengan kondisi bugar karena rutinnya olahraga yang dilakukan. (*)
Ketika Teh Alami Jadi Pilihan Gaya Hidup Sehat |
![]() |
---|
Kustini Ungkap Rencananya setelah Purna Tugas dari Jabatan Bupati Sleman |
![]() |
---|
Bupati Sleman Kustini Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan: Semoga Bisa Ketemu Lagi dengan Saya |
![]() |
---|
Resmi Dibuka Kembali, Museum Gunungapi Merapi Sleman Kini Tambah Koleksi |
![]() |
---|
MPP Resmi Beroperasi: Pelayanan Publik di Sleman Diharap Mudah, Cepat dan Tidak Bertele-tele |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.