Bupati Sleman Kustini Pamit Jelang Akhir Masa Jabatan: Semoga Bisa Ketemu Lagi dengan Saya

Di akhir sambutan, Perempuan asal Jepara itu mendoakan semoga Kabupaten Sleman ke depan terus berkembang. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Pemkab Sleman
KUSTINI PAMITAN: Foto dok Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di kegiatan pelatihan manajemen ASI Perah dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Sedunia, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (6/8/2024). Jelang akhir masa jabatan, Kustini berpamitan di sela kegiatan di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Senin (3/2/2025).  

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kustini Sri Purnomo akan mengakhiri masa jabatan sebagai Bupati di Kabupaten Sleman pada bulan Februari ini, seiring akan dilantiknya Bupati Sleman terpilih hasil Pilkada 2024.

Istri dari Sri Purnomo itu pun berpamitan kepada masyarakat di Bumi Sembada Sleman

"Karena ini adalah purna tugas saya, tahun 2025 akan berakhir, saya atas nama pribadi dan atas nama Bupati Sleman, mungkin selama ini banyak kesalahan, kebijakan yang kurang berkenan pada bapak ibu semua warga Kabupaten Sleman.

Tapi saya tetap bangga, Kustini Sri Purnomo adalah bagian (yang) berkontribusi membangun Kabupaten Sleman," kata Kustini, di sela kegiatan di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Senin (3/2/2025). 

Kustini menjabat sebagai Bupati Sleman berpasangan dengan Danang Maharsa sebagai wakilnya.

Kustini - Danang merupakan pasangan yang berhasil memenangani kontestasi Pemilihan Bupati - Wakil Bupati Sleman tahun 2020, atau saat pandemi covid-19 melanda.

Ia tercatat sebagai Bupati perempuan pertama sepanjang sejarah di Kabupaten Sleman

Kustini mengungkapkan, beberapa kinerja baik berhasil dicapai selama menjalankan roda pemerintahan.

Antara lain, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sleman, dari semula 83,84 menjadi 85,71.

Kemudian angka harapan hidup yang semula 74,81 meningkat menjadi 75,48. Indeks pembangunan gender juga disebut meroket naik dari dari 96,2 naik menjadi 96,40.

Ia juga mengaku berhasil meningkatkan persentase ketersediaan infrastruktur sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Kabupaten Sleman dari 70,1 menjadi 86,1 persen.

Indeks reformasi birokrasi juga disebut mengalami kenaikan dari 80,82 menjadi 80,86. Berikutnya, melakukan langkah percepatan penurunan stunting yang dinilai cukup berhasil.

Terbukti, angka prevalensi stunting di Sleman menurun dari 4,51 menjadi 4,41 persen. 

Di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga disebut terus mengalami kenaikan tiap tahun. Hingga akhir tahun 2024, tercatat PAD Kabupaten Sleman mencapai Rp 1,18 triliun.

Melalui kontribusi semua pihak, Kustini optimistis Kabupaten Sleman bisa menghimpun PAD hingga Rp1,4 triliun di tahun mendatang.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved