Berita Gunungkidul Hari Ini

BPBD Gunungkidul Akan Bentuk 5 Kalurahan Tangguh Bencana di 2023

Pembentukan kalurahan tangguh bencana tersebut disesuaikan dengan karakteristik dan potensi kebencanaan masing-masing wilayah.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Gunungkidul terus menggencarkan pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana.

Sebab saat ini baru terbentuk puluhan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Gunungkidul , Agus Wibawa mengatakan sudah ada rencana pembentukan di tahun 2023 ini.

"Rencananya ada 5 Kalurahan Tangguh Bencana dibentuk tahun ini," kata Agus, Minggu (28/05/2023).

Baca juga: Luas Lahan Padi di Gunungkidul Menyusut Saat Musim Kemarau

5 kalurahan ini antara lain Botodayaan dan Semugih di Kapanewon Rongkop, Giripanggung di Kapanewon Tepus, Hargosari di Kapanewon Tanjungsari, dan Semanu di Kapanewon Semanu.

Pembentukan kalurahan tangguh bencana tersebut disesuaikan dengan karakteristik dan potensi kebencanaan masing-masing wilayah. Seperti potensi longsor.

"5 kalurahan tangguh bencana baru ini targetnya terbentuk semua Agustus nanti," ujar Agus.

Ia mengungkapkan saat ini sudah ada 82 Kalurahan Tangguh Bencana.

Targetnya, pembentukannya dilakukan ke seluruh 144 kalurahan di Gunungkidul .

Menurut Agus, keberadaan Kalurahan Tangguh Bencana memiliki peran penting.

Baca juga: BPBD Gunungkidul Segera Berkoordinasi dengan Kapanewon, Bersiap Hadapi Kemarau Panjang

Terutama untuk upaya mitigasi bencana.

"Jadi dampak dari bencana bisa diminimalisir dengan adanya dukungan Kalurahan Tangguh Bencana," jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul , Purwono mengatakan Kalurahan Bencana Tangguh juga akan berperan dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

Gunungkidul sendiri memiliki sejumlah potensi bencana.

Seperti angin kencang, banjir genangan atau luapan, hingga tanah longsor.

"Longsor paling tinggi potensinya di zona utara, banjir di sepanjang aliran Sungai Oya, dan angin kencang di seluruh wilayah Gunungkidul," papar Purwono.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved