Berita Purworejo
Warga Pituruh Purworejo Jatuh dari Pohon Kelapa Setinggi 15 Meter, Terkendala Biaya Berobat
Jajaran anggota Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Purworejo, Polsek Pituruh, dan Koramil Pituruh berkunjung ke Desa Tasikmadu, Kecamata
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Jajaran anggota Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Purworejo, Polsek Pituruh, dan Koramil Pituruh berkunjung ke Desa Tasikmadu, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, pada Kamis (25/5/2023).
Kunjungan itu bertujuan untuk melihat kondisi salah seorang warga desa setempat yang mengalami musibah kecelakaan jatuh dari atas pohon dan tidak memiliki biaya untuk berobat.
Dalam kunjungan tersebut, Sidokkes Polres Purworejo melakukan pemeriksaan, pengobatan, dan memberikan tali kasih.
Baca juga: Ratusan Siswa TK Berkunjung ke Kantor Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo Ikut Bermain Bersama
Warga tersebut bernama Ngalimun (39). Dia jatuh dari atas pohon kelapa setinggi 15 meter dan mengalami patah tulang paha bagian kiri.
Kepala Desa Tasikmadu, Sariman, menceritakan peristiwa nahas itu menimpa Ngalimun pada Selasa (9/5/2023) lalu. Sekitar pukul 14.00 WIB, Ngalimun dimintai tolong tetangganya untuk memetik buah kelapa dari pohon setinggi 15 meter.
"Namun saat sampai di atas, Pak Ngalimun terpeleset dan jatuh. Pihak keluarga dan warga sudah membawa korban ke RSU Prembun Kabupaten Kebumen karena paling dekat. Kemudian paginya (10/5/2023) dirujuk ke RS Sardjito Yogyakarta. Setelah diperiksa ternyata kakinya patah tulang di bagian paha dan ada kompresi lumbal 5," ungkap Sariman dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2023).
Sariman melanjutkan, korban sudah menjalani operasi kaki kiri pada Selasa (16/5/2023). Namun, setelah itu korban langsung dibawa pulang ke rumah karena tidak punya biaya untuk menginap.
Adapun selama ini, lanjut Sariman, biaya perawatan ditanggung keluarga korban sendiri dan dibantu warga secara sukarelawan dan gotong royong.
Sebab menurut Sariman, korban tidak memiliki BPJS dan termasuk warga kurang mampu.
"Kondisi korban saat ini masih lemah, tidak diperbolehkan banyak bergerak, sehingga hanya tiduran di tempat tidur. Kalau sesuai jadwal, pada Rabu (31/5/2023) besok harus kontrol ke RSUP Sardjito Yogyakarta, dengan mengendarai Ambulance BMT. Warga saya ini benar-benar kurang mampu karena masih menumpang di rumah orang tua," jelasnya.
Ia melanjutkan, mata pencaharian sehari-hari korban adalah serabutan menunggu bila ada orang yang meminta tolong. Jadi secara pendapatan tidak dapat diperkirakan, sedangkan korban juga memiliki 2 orang anak yang harus dinafkahi.
Terpisah, Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu, mengaku turut prihatin atas peristiwa yang dialami Ngalimun. Pihaknya berharap, korban segera sembuh dan keluarga diberi kesabaran.
"Mudah-mudahan kami bisa berkunjung kembali untuk melihat perkembangan kondisinya," harapnya.
Sementara itu mengenai kondisi korban, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsosdaldukkb) menyebut sedang berproses mengusahakan pemberian bantuan melalui pelayanan Jamkesda.
"Saat ini, Dinsos sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk pengajuan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Lalu kemarin 15 Mei 2023, kami sudah melakuka verifikasi dan validasi terkait persyaratan untuk memperoleh pelayanan Jamkesda," jelas Sarinah, Kepala Bidang Pemberdayaan Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsodaldukkb Kabupaten Purworejo saat dihubungi Tribun Jogja. (drm)
Polres Purworejo Bakal Terjunkan 386 Personel untuk Amankan Lalin Selama Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Sejumlah Harga Bahan Pokok di Purworejo Merangkak Naik Jelang Lebaran 2024 |
![]() |
---|
10 Hari Jelang Lebaran 2024, Aktivitas Penumpang di Terminal Tipe A Purworejo Masih Landai |
![]() |
---|
Polisi Sita 10 Botol Miras dari Sebuah Toko di Kecamatan Kutoarjo Purworejo |
![]() |
---|
DPPPAPMD Purworejo Pastikan Pencairan Siltap Kades dan Perangkat Desa Selesai Sebelum Lebaran 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.