Benjo Eks Teamlo Meninggal Dunia
FAKTA-FAKTA Penyakit Stroke dan Hipertensi yang Diderita Benjo Teamlo Sebelum Meninggal Dunia
Sebelum meninggal, Benjo Teamlo sempat menderita stroke dan hipertensi. Simak fakta-fakta penyakit stroke dan hipertensi menurut WHO dan Kemenkes RI.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Imam Sugiarto alias Benjo, mantan anggota band lawak Teamlo asal Solo, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Jumat (26/5/2023), pukul 14:00 WIB.
Benjo Teamlo meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Dr. Oen Kandang Sapi Solo, Jawa Tengah, setelah sempat opname.
Ditemui media, Ridwan Iga anak Benjo Teamlo mengungkapkan bahwa ayahnya sempat terserang stroke dan mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Baca juga: Benjo, Mantan Personel Teamlo Meninggal di RS, Sempat Masuk ICU Setelah Kedua Kakinya Kram
Benjo Teamlo opname di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo pada Minggu (21/5/2023).
Lebih lanjut, pada Kamis (25/5/2023), Benjo harus masuk ke ruang intensive care unit (ICU) untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisinya menurun.
Benjo Teamlo menghembuskan napas terakhir pada Jumat (26/5/2023) siang pukul 14:00 WIB. Ia meninggal dunia pada usia ke-62 tahun.
Tak hanya Benjo Teamlo, penyakit hipertensi dan stroke diderita oleh jutaan orang di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Baca juga: Mengenang Sosok Benjo Eks Teamlo, Komedian dengan Humor Menggelitik, Ini Profil Lengkapnya
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), p2ptm.kemkes.go.id, estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia per 2018 adalah sebanyak 63.309.620 orang.
Sementara itu, pada 2018 pula, angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kasus.
Hipertensi terjadi pada kelompok usia 31 - 44 tahun (31,6 persen), usia 45 - 54 tahun (45,3 persen), dan usia 55 - 64 tahun (55,2 persen).
Inilah fakta-fakta penyakit stroke dan hipertensi yang diderita Benjo Teamlo dan jutaan masyarakat Indonesia lainnya.
Fakta-fakta Penyakit Hipertensi

Dirangkum Tribunjogja.com dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), berikut fakta-fakta penyakit Hipertensi :
- Apa itu hipertensi? Hipertensi adalah keadaan ketika tekanan darah sistolik seseorang mencapai lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik seseorang mencapai lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dikenal pula sebagai tekanan darah tinggi.
- Ada sekitar 1,28 miliar orang dewasa usia 30 - 79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi.
- Sekitar ⅔ orang dewasa penderita hipertensi dari seluruh dunia tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
- Ada sekitar 46 persen orang dewasa yang menderita hipertensi tidak sadar bahwa mereka memiliki penyakit hipertensi.
- Hanya ada sekitar 42 persen orang dewasa penderita hipertensi yang didiagnosis hipertensi dan mendapat perawatan serta obat hipertensi.
- Sekitar 1 dari 5 orang dewasa atau sekitar 21 persen penderita hipertensi dapat mengendalikan penyakitnya.
- Saat ini, hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.
- Salah satu target global penyakit tidak menular adalah menurunkan prevalensi hipertensi sebesar 33 persen antara tahun 2010 dan 2030.
- Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terserang hipertensi di antaranya pertambahan usia, genetika, kelebihan berat badan atau obesitas, tidak aktif secara fisik, konsumsi garam secara berlebihan, dan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Kebanyakan penderita hipertensi tidak merasakan gejala apapun. Namun, jika tekanan darah sangat tinggi, penderita hipertensi bisa mengalami sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri dada, sulit bernapas, mual, muntah, mengalami kecemasan, kebingungan, telinga berdengung, mimisan, detak jantung yang tidak normal, dan gejala lainnya.
- Gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Gaya hidup sehat yang dimaksud antara lain makan sehat, diet rendah garam, mengurangi berat badan, menambah aktivitas fisik, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, dan berhenti merokok.
Fakta-fakta Penyakit Stroke

Berikut fakta-fakta tentang penyakit stroke yang dirangkum Tribunjogja.com dari laman resmi Kemenkes RI dan WHO.
- Apa itu stroke? Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Stroke terjadi ketika pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau pecah. Akibatnya, sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen. Ketika tidak mendapatkan pasokan darah yang memuat oksigen, sebagian otak bisa mengalami kematian sel atau jaringan. Itulah yang kemudian menyebabkan orang jadi terkena stroke, bahkan sampai mengalami kelumpuhan.
- Diperkirakan ada sekitar 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular (CVD) per 2019. Sebanyak 85 persen penderita CVD meninggal dunia karena serangan jantung dan stroke. Kematian akibat CVD diperkirakan mencapai 32 persen dari semua penyebab kematian di dunia.
- Lebih dari ¾ kasus kematian akibat CVD terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.
- Gejala stroke yang paling umum antara lain kelemahan mendadak pada bagian wajah, lengan, atau tungkai, paling sering pada satu sisi tubuh, entah itu sisi tubuh bagian kanan atau kiri.
- Gejala stroke lainnya antara lain mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai, terutama pada satu sisi tubuh; kebingungan, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan; kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata; kesulitan berjalan, pusing dan/atau kehilangan keseimbangan atau koordinasi; sakit kepala parah tanpa penyebab yang diketahui; dan/atau pingsan atau tidak sadarkan diri.
- Sebagian besar penyakit kardiovaskular dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko. Anda bisa mencegah CVD, stroke, dan serangan jantung dengan berhenti merokok, mengatur pola makan sehat, menurunkan berat badan (bagi yang obesitas), menambah aktivitas fisik (olahraga), berhenti minum alkohol.
- Penting untuk mendeteksi penyakit CVD sedini mungkin sehingga segera mendapat pengobatan dan perawatan tepat.
Itulah fakta-fakta tentang penyakit stroke dan hipertensi yang diderita mendiang Benjo eks Teamlo. (Tribunjogja.com/ANR)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.