Tidak Ada Nama Incumbent dalam Daftar Bacaleg PKB untuk DPR RI dari Dapil DIY, Ini Alasannya

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki kursi DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) DIY, secara mengejutkan tidak memasang incumbent-nya dalam Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu berbanding terbalik dengan deretan parpol lain pemilik kursi, yang memilih untuk memasang kembali Anggota DPR RI petahana.

Ketua DPW PKB DIY, Agus Sulistiyono, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari DPP, Sukamto yang saat ini menjadi Anggota DPR RI dari dapil DIY akan bergeser ke Jawa Tengah pada Pileg 2024.

Atau, lebih spesifik ke Dapil V Jawa Tengah, meliputi Kota Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali. 

"Saya mendapatkan informasi (incumbent) pindah ke daerah lain, tapi untuk incumbent Kabupaten Kota masih tetap," cetus Agus, Minggu (21/5/2023).

"Jadi, yang memutuskan soal bacaleg DPR RI, kan, DPP. Informasi yang kami terima dari DPP, pindah ke dapil di Solo, Jawa Tengah itu, ya," tambahnya.

Walau begitu, Agus optimis kebijakan tersebut tidak akan mereduksi suara PKB di DIY, lantaran masih ada deretan bacaleg potensial yang akan memperebutkan kursi DPR RI.

Dengan formasi bacaleg empat laki-laki dan empat perempuan, bercokol nama Ketua DPW PKB DIY, Agus Sulistiyono, di nomor urut satu.

Sebagai salah satu politikus senior di Yogya, dirinya bisa dibilang punya banyak pengalaman dan track record panjang di kancah perpolitikan nasional.

Benar saja, sebelumnya Agus pun sempat menjabat sebagai Anggota DPR RI dua periode beruntun pada rentang waktu 2009-2014, serta berlanjut 2014-2019. 

"Ya, saya maju lagi untuk caleg DPR RI. Jadi, untuk pusat (DPR RI), InsyaAllah masih bisa mengantarkan wakil dari DIY. Dari tahun ke tahun terus ada wakil dapil DIY yang lolos ke Senayan," tandasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan, PKB DIY juga konsen untuk menggenjot penambahan kursi DPRD DIY serta kabupaten dan kota.

Dengan rincian, enam kursi di DPRD DIY, kemudian masing-masing tiga kursi DPRD Kota Yogya, Gunungkidul, hingga Kulonprogo.

"Khusus Kota Yogya saat ini ada caleg-caleg potensi dari dapil 1, dapil 2, dapil 3. Sehingga, InsyaAllah kami bisa 'pecah telur' di kota dan langsung meraih tiga kursi dan target pun bisa tercapai," urai Agus.

"Kami optimis, karena keterwakilan caleg perempuan di PKB ini tinggi, sementara pemilih perempuan di Kota Yogya lebih dari 312.000 sekian, ya, atau sekitar 52 persennya itu pemilih perempuan," imbuhnya. 

Alhasil, dirinya mendorong seluruh pengurus maupun kader perempuan PKB untuk melakukan konsolidasi, supaya target 'pecah telur' untuk kursi DPRD Kota Yogyakarta, bisa terealisasi pada Pileg 2024. 

"Ajak semua komponen yang ada, tidak hanya yang muslim, tapi juga nonmuslim. Tidak bisa hanya warga Nahdiyin saja, ya, tapi semuanya. Sehingga, ini bisa menjadi kekuatan tersendiri," jelasnya. (*)