Update Berita Gunung Merapi

Selama 6 Jam, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan 11 Kali Guguran Lava

Gunung Merapi berdasarkan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, terpantau meluncurkan 11 kali guguran lava pada Minggu (21/5/2023).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 2 Mei 2023 yang dipantau dari Babadan, Jawa Tengah 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi berdasarkan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir, terpantau meluncurkan 11 kali guguran lava pada Minggu (21/5/2023).

Hal itu merupakan hasil pengamatan sepanjang pukul 12.00-18.00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta , Agus Budi Santoso mengatakan, seluruh guguran lava mengarah ke barat daya atau Kali Bebeng.

"Teramati guguran lava sebanyak 11 kali ke arah barat daya Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter," ungkapnya.

Hasil amatan lain menunjukkan gunung tampak jelas meski terdapat kabut.

Tidak terpantau adanya asap kawah dari puncak Gunung Merapi .

Lebih lanjut, cuaca di Merapi adalah berawan dan mendung.

Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi, Minggu 21 Mei 2023 : Ada 11 Kali Guguran Lava Pijar Hingga Pagi Ini

"Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 19.4-23 °C, kelembaban udara 56-98,7 persen, dan tekanan udara 873.9-920.1 mmHg," katanya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )   

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved