Berita Kriminal

Tergiur Promo Jastip Pembelian Tiket Konser Coldplay di Media Sosial, Belasan Orang Kena Tipu

Tingginya animo masyarakat berburu tiket konser Coldplay dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk melakukan penipuan

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
tangkapan layar widget.loket
Antrian tiket konser Coldplay kembali membludak di hari terakhir, Jumat (19/5/2023) 

Ia menduga para promotor konser tersebut menyebar tiket ke agen-agen sebelum dibukanya pembelian tiket resmi.

Dengan begitu, Zainul menyebut masyarakat yang tidak mendapatkan tiket memilih mencari melalui media sosial dengan jastip.

"Jadi kita juga menduga ya, mencurigai ini ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket."

"Karena kenapa, tidak berselang beberapa detik, war itu dibuka itu langsung close (habis)."

"Maka, dari itu kita mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," tuturnya.

Dalam laporannya, Zainul menyertakan Pasal 45A Jo Pasal 28 Ayat (1) UU RI No. 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 378 KUHP dan Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Laporan dugaan penipuan pembelian tiket konser Coldplay ini tengah dalam penyelidikan kepolisian.

Petugas tengah mengumpulkan bukti untuk mengungkap kasus penipuan ini.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik dalam waktu dekat akan memanggil penjual tiket resmi untuk diklarifikasi.

"Selanjutnya kami akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan sejauh mana prosedur penjualan tiket secara resmi,” kata Ramadhan, Jumat (19/5/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.

Ramadhan menuturkan, keterangan dari pihak penjual resmi dianggap penting untuk proses penyelidikan.

Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab dalam upaya mencegah terjadinya penipuan.

"Penyedia jasa penjualan tiket resmi tersebut memiliki tanggung jawab dalam hal sosialisasi kepada para pembeli, serta himbauan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan," jelasnya. (*)

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved