Berita DI Yogyakarta Hari Ini
2.500 Orang Akan Diajak Menyusuri Kaki Merapi dalam Agenda Ambarrukmo Volcano Run
Lomba lari yang dibagi dalam tiga kategori itu akan digelar Minggu, 28 Mei 2023 dengan garis start di Museum Gunung Api Merapi.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 2.500 orang akan diajak berlari di kawasan kaki Merapi dalam ajang yang bertajuk "Ambarrukmo Volcano Run".
Peserta yang hadir tidak hanya dari dalam negeri namun juga mancanegara.
Lomba lari yang dibagi dalam tiga kategori itu akan digelar Minggu, 28 Mei 2023 dengan garis start di Museum Gunung Api Merapi.
Kategori yang dilombakan juga beragam, mulai dari kategori SK hingga half-marathon yakni 21K.
Race Director Ambarrukmo Volcano Run, Mekar Wijaya peserta yang ambil bagian akan disuguhkan pemandangan menarik sepanjang rute perlombaan.
Mereka akan melewati derah pesawahan, jembatan gantung, hingga bendungan.
"Selain itu di Volcano Run ini kami juga suguhkan tantangan yang menarik bagi peserta dengan adanya rute dengan elevasi, tanjakan dan turunan. Tentu saja kami kemas dengan standar profesional, fasilitas lengkap seperti event besar lain," kata Mekar Wijaya saat sesi jumpa persi di Royal Ambarrukmo, Rabu (17/5/2023).
Selanjutnya Mekar Wijaya menjelaskan, pelari tercepat yang sampai garis finis dari tiga kategori yang telah ditentukan itu akan mendapat hadiah.
Baca juga: Begini Serunya Charity Walk & Run 2023 BKKBN dan Tribun Jabar
"Untuk semua kategori akan ada pemenangnya. Pemenang setiap kategori masing-masing dari male open, female open, hingga master U40. Total semua ada 36 pemenang nantinya," tambahnya.
Pihak panitia telah menyiapkan hadiah hingga puluhan juta rupiah dan berbagai doorprizes menarik.
Selain itu, Ambarrukmo juga menggandeng UMKM dari Padukuhan Banteng dan sekitarnya untuk menyajikan jajanan khas lokal yang bisa dinikmati ole peserta lomba.
Sebagai informasi, ajang ini digelar kembali setelah vacum hampir tiga tahun setelah penyelenggaraan terakhir pada 2020 lalu.
Volcano Run lahir pada tahun 2019 dan diprakarsai oleh komunitas lokal yakni Ubur Ubur Lari.
Seiring berjalannya waktu, Ambarrukmo dan Ubur-Ubur Lari menemukan kecocokan visi dan misi dalam penyelenggaraan acara.
Keinginan untuk memajukan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui sport-tourism dan ekonomi menjadi kunci utama.
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.