Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 16 Mei 2023: Keluarkan 8 Kali Guguran Lava Pijar 

Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar. Menurut pengamatan BPPTKG, Selasa (16/05/2023) terjadi 8 kali guguran lava pijar

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Dokumentasi BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 2 Mei 2023 yang dipantau dari Babadan, Jawa Tengah 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar. Menurut pengamatan BPPTKG, Selasa (16/05/2023) terjadi 8 kali guguran lava pijar sejak pukul 00.00-06.00.

Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 1.700 meter ke arah Barat Daya atau ke arah kali Bebeng. 

Secara visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di DI Yogyakarta Hari Ini, Selasa 16 Mei 2023

BPPTKG juga mencatat terjadi sejumlah kegempaan. Tercatat terjadi 19 kali guguran dengan amplitudo : 3-34 mm, dan durasi : 51.6-124.3 detik. 

Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 69-90 persen, dan tekanan udara 875.1-949.2 mmHg.

Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

BPPTKG akan terus mengamati aktivitas Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved