Warga Yogyakarta Kena Prank, Ida Dayak Ternyata Tidak Ada di Alun-Alun Kidul

Pengobatan Ida Dayak ternyata tidak dilaksanakan di Alun-alun Kidul, Yogyakarta, Senin (15/5/2023). Padahal, ada sejumlah warga yang sudah berbondong

YouTube Petualang Ibu Dayak
Ida Dayak 

Pertengahan Februari 2021, akun TikTok @Alvian2501 mengunggah video Ida Dayak yang sedang mengobati seorang pria yang tangan kanannya bengkok.

Saat mengoleskan Minyak Bintang pada pria tersebut, Ida Dayak kemudian merasakan adanya pen dalam tulang pria tersebut.

Dia juga bertanya apa tangan bengkok tersebut sudah dioperasi dan pasien menjawab sudah.

Tak lama, dia kemudian meneteskan minyak berwarna merah di siku pasien dan kemudian berusaha meluruskannya.

Di video itu kemudian disebutkan kalau Ida Dayak bisa meluruskan tangan pasien yang sudah 10 tahun bengkok.

Ketenaran Ida Dayak pun semakin meningkat.

Baca juga: Daftar Herbal yang Bisa Digunakan untuk Pengobatan Diabetes Secara Alami

Beberapa pesohor pernah berobat kepadanya, seperti seniman Guruh Soekarnoputra, Sutiyoso yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta hingga purnawirawan AM Hendropriyono.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah buka suara terkait praktik pengobatan tradisional Ida Dayak yang tengah viral.

Kemenkes menyatakan tidak menolak fakta bahwa Indonesia memiliki beragam warisan budaya, termasuk pengobatan tradisional.

Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait pengobatan tersebut.

"Bagaimanapun, Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional yang memang sebagian masih perlu diteliti dan didukung secara empiris, seperti pengobatan modern," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, 5 April 2023.

Meskipun demikian, dr. Nadia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (Hatra) agar mereka memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).

"Tenaga penyehat tradisional bisa dibagi berdasarkan modalitas, yaitu keterampilan, ramuan, dan campuran. Berdasarkan itu kami akan lakukan pembinaan supaya masyarakat tidak dirugikan," papar Nadia.

"Misalnya ada seseorang yang terkena penyakit kanker, jangan sampai terlambat karena berobat tradisional. Sebab, sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," imbuh Nadia.

Nadia mengaku, saat ini pihaknya masih belum mengetahui apakah Ida Dayak telah memiliki STPT atau belum.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa masyarakat memiliki hak penuh untuk memilih pengobatan tradisional atau modern.

"Itu, kan, pilihan masyarakat. Masyarakat punya pilihan mau pengobatan tradisional atau pengobatan modern. Yang penting kita menjaga, jangan sampai ada yang dirugikan," kata Nadia di Jakarta.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved