Update Berita Gunung Merapi

Hingga Siang Ini, Gunung Merapi Terpantau Luncurkan 9 Kali Guguran Lava

Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 9 kali guguran lava pada Minggu (14/5/2023).

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi pada 2 Mei 2023 yang dipantau dari PGM Ngepos 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 9 kali guguran lava pada Minggu (14/5/2023).

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta sepanjang pukul 06.00-12.00 WIB.

"Teramati guguran lava 9 kali ke arah barat daya atau Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dan 1 kali ke barat atau Kali Senowo 1 dengan jarak luncur 500 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso.

Sepanjang periode pengamatan tersebu juga terdengar suara guguran 3 kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara kecil.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dari puncak Merapi dengan intensitas sedang dan tinggi 25 m di atas puncak kawah.

Lebih lanjut, hasil amatan meteorologi adalah cuaca berawan dan cerah di sekitar Gunung Merapi .

Baca juga: Update Gunung Merapi 14 Mei 2023, 18 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur Pagi Ini

"Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur, dan barat. Suhu udara 20.7-25 °C, kelembaban udara 49-71.5  persen, dan tekanan udara 839.6-920.5 mmHg," katanya.

Hingga kini, status Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga terhadap potensi bencana.

Bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujarnya. ( Tribunjogja.com )  

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved