Tekad Gelandang Muda PSS Sleman Arlan Agma Dapatkan Menit Bermain di Bawah Asuhan Marian Mihail

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gelandang muda PSS Sleman, Arlan Agma Dinata punya target untuk bisa mendapat banyak menit bermain di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Pemain kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu musim lalu hanya mendapat kesempatan tujuh kali tampil dengan total 78 menit bermain di bawah asuhan pelatih Seto Nurdiyantoro.

Musim depan, Arlan akan bermain di bawah asuhan pelatih anyar PSS Sleman asal Rumania, Marian Mihail.

Tentunya kerja keras harus dia tampilkan selama proses latihan maupun saat diberi kepercayaan bermain.

Apalagi, Marian Mihail sempat berbicara jika dirinya ingin seluruh pemain PSS Sleman memiliki daya juang yang tinggi.

"Di musim yang baru, saya punya untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak, dan tentunya bisa membawa PSS Sleman di posisi yang lebih baik lagi," kata Arlan kepada Tribun Jogja tempo hari.

Nama Arlan Agma muncul pertama kali saat PSS Sleman melakoni turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Ia dipromosikan dari akademi PSS Sleman ke tim utama oleh Seto Nurdiyantoro.

Di bawah arahan Seto, ia tampil cukup gemilang sebagai pemain muda.

Akan tetapi saat kompetisi sudah berputar, Arlan sempat kesulitan menembus skuat utama Super Elja.

Persaingan ketat di lini tengah menjadi salah satu alasanya.

Laskar Sembada saat itu memiliki Ze Valente, Kim Jeffrey Kurniawan, Manda Cingi dan Jihad Ayoub.

Sedangkan di putaran kedua, ia juga harus bersaing dengan Jonathan Cantillana yang didatangkan dari PSIS Semarang.

Musim depan, Arlan juga dipastikan menghadapi persaingan yang tak kalah berat di lini tengah PSS Sleman.

Nama-nama seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Jonathan Bustos, Todd Ferre dan rekan seangkatannya di akademi, M Fariz akan menjadi pesaing kuat bagi Arlan untuk menembus skuat utama Super Elja musim depan.

Pemain berusia 21 tahun ini mengakui ada rasa khawatir dengan kehadiran wajah-wajah baru di tim Super Elang Jawa.

Namun baginya, hal itu justru positif, dengan kehadiran pemain anyar dengan kualitas lebih baik, akan memicu pemain lain untuk tampil lebih apik.

“Rasa khawatir menurut saya itu ada, itu menjadi bukti bahwa saya akan menghadapi sesuatu hal yang menantang. Saya yakin bisa menghadapi itu dengan berani,” ungkap dia.

Curi Perhatian Pelatih

Upaya Arlan untuk menembus skuat utama PSS Sleman tak boleh setengah hati.

Kedatangan pelatih baru harus dimanfaatkannya untuk mencuri perhatian sejak sesi latihan.

Pelatih baru dengan label asing biasanya akan lebih dulu melirik pemain yang memiliki nama besar, baru setelah itu ia akan menguji pemain muda atau pendatang baru, apakah bisa disandingkan atau bahkan menyaingi.

Pemain yang pernah berseragam Persebi Boyolali itu musim ini punya tekad kuat untuk berlatih lebih keras dan percaya diri menghadapi pemain-pemain yang lebih senior darinya. 

“Insya Allah yakin. Karena usaha saya untuk mencapai itu adalah menambah porsi latihan, lebih berani ambil risiko, dan lebih percaya diri ketika latihan, uji tanding serta bertanding,” paparnya..

Arlan juga mengaku sangat optimistis menatap musim kompetisi yang baru bersama skuat anyar PSS Sleman.

Menurutnya, tim berjuluk Super Elja akan lebih baik bukan karena hanya pergantian pelatih, namun juga keyakinan dan usaha dari pemainnya.

“Musim kedua bersama PSS tentunya semoga bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Semoga juga dengan datangnya pelatih baru bisa membawa PSS dan saya secara pribadi menjadi lebih baik,” tukasnya.

Soal ekspektasi akan seperti apa PSS Sleman musim depan, Arlan tak ingin sesumbar.

“Tidak terlalu banyak berekspektasi. Karena saya hanya akan fokus kepada bagaimana saya bisa memberikan yang terbaik untuk tim dan bermain di setiap laga nantinya,” pungkasnya.(*)