Teror Penembakan Puskesmas di Sleman
KRONOLOGI Teror di Puskemas Depok 1 Sleman: Kaca Pecah hingga Temuan 9 Butir Gotri
Kaca gedung Pusat Kesehatan Mayarakat (Puskemas) Depok 1 di Kabupaten Sleman pecah, diduga terkena peluru gotri.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kaca gedung Pusat Kesehatan Mayarakat (Puskemas) Depok 1 di Kabupaten Sleman pecah, diduga terkena peluru gotri.
Petugas Kepolisian masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan teror tersebut.
Sejauh ini belum diketahui kapan kaca Puskesmas tersebut pecah namun kerusakan diketahui pada Jumat (12/5/2023) esok hari.
Baca juga: DPD PAN Kabupaten Bantul Daftar Bacaleg Pemilu 2024 Diiringi Konvoi Becak Kayuh
"Kami dapat laporan dari Kepala Puskemas pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB. (Kerusakannya) kaca pecah," kata Sekretaris Dinas (Sekdin) Kesehatan Sleman, dr. Isa Dharmawidjaja Jumat.
Menurut dia, kerugian akibat peristiwa tersebut hanya kerusakan di beberapa bagian.
Saat disinggung apakah ada kemungkinan dugaan pencurian, Ia menepisnya.
Sebab tidak ada barang apapun yang hilang. Bahkan kaca di ruang arsip Puskemas tersebut dilengkapi dengan teralis besi sehingga aman.
"Itu kaca ada teralisnya kok, jadi aman. Tidak ada pencurian," katanya.
Penyelidikan
Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan saat ini sedang menyelidiki sekaligus mengidentifikasi pelaku perkara tersebut.
Menurut dia, kapan kaca gedung Puskesmas tersebut pecah belum diketahui. Sebab, jam operasional Puskemas tutup pukul pada 21.00 WIB dan kaca pecah diketahui pada Jumat (12/5/2023) pagi.
"Jadi kami belum bisa memastikan waktunya kapan. Tapi (kemungkinan) di antara pukul 21.00 WIB sampai pukul 6.30 WIB," kata dia.
Ardi mengatakan, saat olah TKP di lapangan, pihaknya menemukan 9 butir gotri dan sejumlah kerusakan.
Seperti kaca pecah, luka di bagian kusen dan lecet di pagar yang terbuat dari besi diduga akibat terserempet gotri tersebut.
Tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
Meski ditemukan 9 butir gotri, menurut Ardi, peristiwa tersebut merupakan perusakan dan terlalu dini jika disebut penembakan.
"Terlalu dini jika disebut sebagai penembakan. Karena (peluru) yang ditemukan bukan proyektil tapi gotri. Kalau proyektil kan ada kalibernya dan dibuat dari timah. Kalau gotri cara peluncurannya tidak perlu menggunakan bubuk mesiu. Bisa pakai ketapel. Yang jelas itu perusakan," kata Ardi.
Menurut dia, karena yang ditemukan gotri, peristiwa di Puskemas Depok 1 ini untuk sementara belum bisa disebut penembakan. Karena bisa saja peluru gotri tersebut dilepaskan menggunakan ketapel.
"Kecuali itu bentuknya proyektil. Nah itu jelas penembakan," terang dia.
Pihak Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku untuk mengungkap peristiwa perusakan tersebut. (rif)
Bupati Sleman Minta Peran Jaga Warga Lebih Ditingkatkan |
![]() |
---|
Penembakan Puskemas Depok 1 Diotaki Mantan Sekuriti, Motifnya karena Sakit Hati |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Polisi Tangkap 5 Pelaku Penembakan Puskemas Depok 1 Sleman, Terungkap Motifnya |
![]() |
---|
Teror Dugaan Penembakan di Puskesmas Depok 1, Kapolda DIY : Saat Ini Masih Penyelidikan |
![]() |
---|
Polisi Periksa Saksi dan CCTV untuk Ungkap Dugaan Penembakan Gedung Puskemas Depok 1 Sleman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.