Berita Jogja Hari Ini
KONI DIY Ziarah Makam Ketum Pertamanya Sri Paduka Paku Alam VIII
Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY gelar agenda ziarah ke makam Sri Paduka Paku Alam VIII di Makam Girigondo, Kulon Progo,
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY gelar agenda ziarah ke makam Sri Paduka Paku Alam VIII di Makam Girigondo, Kulon Progo, Rabu (10/5/2023).
Agenda termasuk dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-56 KONI DIY.
Ketum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto mengatakan, ziarah ini dilakukan kepada Sri Paduka Paku Alam VIII yang mana ia merupakan Ketum KONI DIY periode pertama.
"Di peringatan Hari Jadi kali ini, kami sengaja menggelar acara ziarah ke makam Ketum-ketum terdahulu dan yang pertama ini kami sengaja ke makam Sri Paduka Paku Alam VIII yang menjadi Ketum pertama KONI DIY," ungkap dia.
Baca juga: Desa Sedayu Purworejo Jadi Desa Pertama Tempat Program TMMD Sengkuyung Tahap I 2023
Ziarah yang dilakukan siang hari itu hadiri perwakilan pengurus KONI DIY dan KONI Kulonprogo. Selain keduanya ada juga abdi dalem Kadipaten Paku Alam yang secara khusus mendampingi proses ziarah.
"Tentu kegiatan ini kali laksanakan menjadi bagian dari usaha kita untuk ikut terus mendoakan pendahulu kita di organisasi KONI DIY agar beliau Almarhum diterima di sisi-Nya dan Khusnul Khotimah," jelas Djoko.
Selain ziarah ke makam Sri Paduka Paku Alam VIII, mereka juga melakukan ziarah ke makam Dasron Hamid dan dr Hadianto Ismangoen.
"Besok Kamis kita akan juga ke makam Ketum KONI DIY terdahulu, dari pagi kita akan ke Makam Pakuncen, makam Almarhum dokter Hadianto Ismangoen dan kemudian ke makam keluarga Kotagede, di makam Bapak Ir HM Dasron Hamid," ungkapnya.
Dari kegiatan ziarah ini Guru Besar FIKK UNY ini menjelaskan, salah satu nilai yang coba diambil adalah manfaat nilai-nilai spiritual dari tokoh-tokoh mantan Ketum KONI DIY ini dalam memberikan semangat pada atlet-atlet.
"Bagaimana tokoh-tokoh ini memberikan pelajaran kepada atlet-atlet berupa kegigihan para pendahulu kita, baik Sri Paduka Paku Alam VIII, Pak Dasron dan dr Antok untuk tetap bersemangat membangun prestasi olahraga," paparnya.
Dengan terus menjaga semangat bagi atlet-atlet ini, para Ketum KONI DIY pendahulu ini sangat penting dalam rangka untuk bisa menciptakan atlet yang berprestasi secara nasional dan internasional. "Harapan kami, semangat beliau-beliau ini bisa berlanjut ke saat ini agar prestasi olahraga DIY bisa menasional dan bahkan bisa ke level internasional," tandasnya. (Tsf)
| Cara Lapor Jika Terjadi Kekerasan Anak dan Perempuan di Yogyakarta, Gratis Bebas Pulsa |
|
|---|
| Kronologi Kasus Dugaan Monopoli BBM oleh Oknum Polairud di Pantai Sadeng Gunungkidul |
|
|---|
| Mengenal Class Action, Cara Menuntut Pemerintah karena Kasus Keracunan MBG |
|
|---|
| Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
|
|---|
| Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.