Syawalan Akbar Jadi Ajang Memupuk Toleransi dan Kerukunan Antar Pelajar se-Kulon Progo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se-Kulon Progo mengikuti Syawalan akbar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melalui Kementerian Agama (Kemenag) setempat. 

Syawalan digelar di Taman Budaya Kulon Progo, Senin (8/5/2023). 

Kepala Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan, Syawalan akbar menjadi ajang berkumpulnya pelajar di Kulon Progo. 

Dengan demikian, dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan di antara mereka.  

"Hari ini, total ada 500 pelajar yang mengikuti Syawalan akbar di Taman Budaya Kulon Progo. Ini (Syawalan akbar) akan membuat pelajar di Kulon Progo semakin menunjukkan rasa cintanya kepada tanah air. Dengan saling bersilaturahmi akan tercipta kerukunan antar pelajar," kata Wahib. 

Selain itu, lanjutnya, akan memperkuat moderat beragama antarpelajar.

Indikatornya antara lain komitmen terhadap bangsa / cinta tanah air, toleransi, anti kekerasan serta adaptor terhadap budaya dan tradisi.  

Harapannya, pelajar di Kulon Progo dapat berprestasi baik akademik maupun non akademik. Sehingga mereka akan menjadi contoh dan teladan bagi daerah lain. 

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana merasa bangga dengan digelarnya Syawalan akbar tersebut. 

Dengan demikian, ia berharap kegiatan ini terus diselenggarakan secara berkelanjutan tiap tahunnya. 

"Syawalan merupakan agenda yang pertama. Hari ini kita bersilaturahmi sehingga segala kesalahan kita dapat terhapus dan menjadi bersih putih. Semoga kegiatan ini bisa dilakukan ke depannya," ucapnya. (*)