Kepala Rasmin Sudah Masuk Mulut Ular Sanca Sepanjang 8 Meter

"Pas diselamatkan itu sudah meninggal, karena dia sudah lilit itu korban, tinggal dia telan tapi warga cepat datang dan langsung menyelamatkan korban," ujarnya.

Baca juga: Baru Rebahan, Warga Bantul Terkejut Ada Ular Sepenjang 3 Meter di Atap Rumah

Imbauan BKSDA

Pasca-kasus ular piton membelit warga di Desa Telutu Jaya Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara mengimbau masyarakat berhati-hati saat memasuki kawasan berpotensi menjadi habitat ular.

Kepala BKSDA Sulawesi Tenggara, Sakrianto Djawie mengatakan sebenarnya satwa ular sama sekali tidak menyerang manusia.

Hanya saja, serangan terhadap manusia kemungkinan terjadi lantaran aktivitas manusia di habitat ular.

Sementara ketersediaan pasokan makanan bagi ular habis.

Hal itu disebabkan adanya perluasan lahan juga perburuan bagi sejumlah satwa yang notabene menjadi pangan ular.

"Bisa jadi ada ekspansi ke wilayah hutan sehingga karena ada aktivitas manusia di situ, pakan-pakannya menyingkir begitu, bisa juga ada perburuan," kata Sukrianto, Jumat (5/5/2023).

Untuk meminimalisasi timbulnay korban-korban selanjutnya, Sukrianto mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati.

Terlebih, ketika hendak memasuki kawasan hutan yang merupakan habitat ular itu sendiri.

"Kami imbau kepada masyarakat berhati-hati memasuki kawasan hutan apalagi itu sudah ditahu merupakan habitat ular," imbaunya. (*)