Hasil Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Meningkat Sejak Januari

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penguatan sejak Januari lalu.

Berdasarkan hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) yang dilaksanakan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilaksanakan pada12 sampai 17 April 2023, elektabilitas Prabowo Subianto menempati urutan teratas dengan 18,3 persen.

Kemudian di posisi kedua ada Ganjar Pranowo dengan 16,2 persen dan di posisi ketiga ada Anies Baswedan dengan 13,1 persen.

Hasil survei tersebut merupakan jawaban spontan atau top of mind bila pemilihan presiden (Pilpres) digelar hari ini dari 1220 responden.

"Pilihan top of mind yang paling tinggi ada di Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Ganjar Pranowo lalu Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis surveinya secara daring seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (3/5/2023).

Dalam survei ini, nama Presiden Jokowi masuk dalam dalam empat top of mind capres dengan elektabilitas 6,8 persen faktor tingkat kepuasan.

Namun, dia menegaskan masyarakat juga mengerti bahwa secara konstitusional presiden di Indonesia hanya dua periode.

"Karena itu mereka menempatkan Pak Jokowi secara top of mind tidak di nomor satu di sini," ujar Djayadi.

Baca juga: TRIBUN BREAKING NEWS : Prabowo Isyaratkan Siap Kembali Maju Jadi Capres 2024

Dari hasil survei, lanjut, Djayadi, tren elektabilitas Prabowo memang terus mengalami penguatan sejak Januari 2023 lalu sampai April.

"Pak Ganjar itu mengalami penurunan dari Februari ke awal April tapi kemudian menguat kembali dari awal April ke pertengahan April," ungkapnya.

Di sisi lain, Anies juga mengalami penguatan bila dibandingkan dengan Januari.

"Cuma penguatannya tidak setinggi yang dimiliki oleh Pak Prabowo. Sehingga posisinya Pak Prabowo nomor satu, Pak Ganjar nomor dua, Pak Anies nomor tiga," ucap Djayadi.

Dia menerangkan meski muncul nama-nama lain namun tidak ada yang mengalami peningkatan signifikan.

Adapun populasi dari survei ini dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden.

Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. (*)