Berita Bantul

Bupati Halim Bacakan Amanat Mendikbud Ristek, Begini Isinya

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan besar, khususnya sektor pendidikan, selama tiga tahun terakhir.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Paseban Pemkab Bantul, Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan besar, khususnya sektor pendidikan, selama tiga tahun terakhir.

Baca juga: Pemkab Bantul Dorong Masyarakat untuk Mengunduh Identitas Kependudukan Digital

Berbagai metode pendidikan diluncurkan sebagai upaya adaptasi terhadap situasi baru tersebut. Hal itu tak lain, agar seluruh anak Indonesia tetap dapat menikmati pendidikan terbaik sesuai cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.

Dalam rangka mengenang hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara sebagai Perintis Pendidikan Nasional, dan ditetapkannya sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), setiap tanggal 2 Mei, Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar upacara peringatan di Lapangan Paseban, Selasa (2/5/2023).

Upacara ini diikuti ratusan pelajar, guru, serta pegawai di lingkungan Pemkab Bantul ini. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian tradisional berbagai daerah sebagai wujud rasa cinta tanah air dan budaya bangsa.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, yang bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Bupati Halim menyampaikan, bahwa saat ini para kepala sekolah dan kepala daerah tak lagi kesulitan dalam memonitor kualitas pendidikannya. Sebab, karena dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

“Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka. Sejalan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar,” tuturnya.

Karena itu, Abdul Halim mengajak untuk menyemarakkan Hari Pendidikan dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. (ayu/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved