Berita Kriminal

Pesan Perpisahan Zee untuk Teman Kecilnya Sebelum Dihabisi Ayah Kandungnya, Selamat Tinggal Airin

Lewat secarik kertas, bocah berusia 9 tahun di Desa Putat Lor, Menganti, Gresik, Jawa Timur mengucapkan salam perpisahan dengan teman kecilnya

|
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
surya.co.id/willy
AK alias Z bocah sembilan tahun yang tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri menulis surat sebelum meninggal. 

Pelaku pembunuhan terhadap anak kandung, Afan ternyata sudah merencanakan aksinya sejak Jumat (28/4/2023) malam.

Afan sempat mencari referensi bagaimana membunuh anak di internet.

"Iseng saja browsing," ucap Afan.

Setan yang mempengaruhi pikirannya benar-benar kalut.

Setelah kumandang adzan subuh. Dia mengambil pisau di dapur. Pisau berwarna kuning itu dibawanya masuk ke dalam kamar anaknya.

Sang anak yang sedang tertidur pulas dalam kondisi tertelungkup.

Afan langsung menusuk punggung buah hatinya berkali-kali. Pisau berwarna kuning itu berubah menjadi merah.

Sang anak tidak sempat teriak langsung meninggal dunia di atas kasur.

Saat buah hatinya sudah tak bernafas, Afan terus menusuk punggung putrinya itu.

Tangannya berlumuran darah.

Total ada 24 luka tusuk di punggung anaknya. Hasil autopsi luka tusuk di punggung tembus ke jantung.

Bantal, guling, selimut di tempat tidur terkena bercak darah.

Usai menghabisi nyawa putrinya, Afan bergegas meninggalkan rumah. Darah sang anak menetes di lantai. Afan mengembalikan pisau kuning itu di dapur.

Lantai rumah kontrakannya berceceran darah.

Afan menuju Polsek Tandes untuk menyerahkan diri.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved