Perang Rusia Ukraina

Putin Beri Waktu Bagi Warga 4 Wilayah Untuk Pindah Kewarganegaraan Paling Lambat 1 Juli 2024

Jika warga di keempat wilayah menolak untuk pindah kewarganegaraan, maka pemerintah Rusia akan mendeportasinya ke Ukraina.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Sputniknews
Kepala Staf Umum Rusia Jenderal Valery Gerasimov (kiri) mendampingi Presiden Vladimir Putin bersama Menteri Pertahanan Sergey Shoigu. Gerasimov menjadi pejabat militer tertinggi Rusia yang memimpin semua kesatuan tempur negara itu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Rusia mewajibkan warga di wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhia untuk pindah kewarganegaraan dari Ukraina ke Rusia.

Hal itu ditetapkan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengesahkan dekrit terbaru pascaaneksasi keempat wilayah pada 30 September 2022.

Jika warga di keempat wilayah menolak untuk pindah kewarganegaraan, maka pemerintah Rusia akan mendeportasinya ke Ukraina.

Warga hanya diberikan waktu hingga 1 Juli 2024 mendatang untuk pindah kewarganegaraan.

Dalam dekrit yang dikeluarkan oleh Putin tersebut, pihak berwenang diberikan kewenangan untuk mendeportasi orang dari empat wilayah jika mereka mengancam keamanan nasional Rusia atau berpartisipasi dalam protes tidak sah, dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, warga negara Ukraina yang sebelumnya tinggal di empat wilayah itu dan pindah ke wilayah Rusia tapi menyatakan tetap mempertahankan kewarganegaraan Ukraina, juga akan bisa dianggap orang asing.

"Mereka yang menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, mengadvokasi perubahan paksa dalam fondasi tatanan konstitusional, mendanai kegiatan teroris dan ekstremis, atau berpartisipasi dalam tindakan tidak sah, dapat dideportasi," bunyi dekrit itu, yang disahkan pada Jumat (28/4/2023), dikutip dari Radio Free Europe.

Sementara menyikapi hal itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar, mengatakan langkah itu menunjukkan Rusia berusaha untuk memengaruhi perubahan komposisi etnis dari wilayah yang diduduki sementara di Ukraina.

"Dengan cara ini, musuh berusaha menghancurkan kenegaraan Ukraina dan identitas diri nasional masyarakat di wilayah Ukraina yang diduduki sementara," katanya di saluran Telegram-nya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina, AS dan NATO Disebut Mau Serang Balik Rusia, Rencana Bocor di Internet

Sementara pihak Ukraina menegaskan negaranya akan kembali merebut 4 wilayah yang dianeksasi Rusia.

Ukraina berjanji akan mengambil kembali wilayah yang direbut oleh Rusia di timur dan selatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menanggapi pidato Putin pada 30 September 2022, dengan mengumumkan, dia sedang berupaya untuk masuk ke NATO.

Ia menuduh Kremlin mencoba mencuri sesuatu yang bukan miliknya.

"Ukraina tidak akan mengizinkan itu," katanya, dikutip dari The New York Times.

Putin bersikeras, posisi Rusia dalam mencaplok empat wilayah tidak dapat dinegosiasikan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved