Jelang Idul Fitri 2023, Permintaan dan Harga Jual Daging Sapi di Pasar Beringharjo Alami Peningkatan

Adanya peningkatan permintaan pasar ternyata memberikan dampak kepada peningkatan harga jual daging sapi jelang Lebaran 2023

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Seorang penjual daging dapi di Pasar Beringharjo, Wal (55), sedang menyiapkan dagangannya, Kamis (20/4/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Idul Fitri 1444 H / 2023 M, penjualan daging sapi di Pasar Beringharjo mengalami peningkatan.

Hal itu dirasakan oleh seorang penjual daging sapi di Pasar Beringharjo, Wal (55).

Disampaikannya, peningkatan penjualan daging sapi itu telah berlangsung sejak tiga hari yang lalu.

"Biasanya cuman 1,5 kuintal daging sapi yang terjual dalam satu hari, tapi kalau sekarang bisa mencapai 3 kuintal daging sapi per hari," ucapnya kepada wartawan di tempat usahanya, Kamis (20/4/2023).

Menurutnya, meningkatnya permintaan tersebut merupakan dampak positif dari masyarakat di Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang siap menyambut momen Idul Fitri 1444 H.

"Konsumen yang beli daging itu kan perorangan atau pribadi, jadi rata-rata mereka masak sendiri," jelas Wal.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, adanya peningkatan permintaan pasar ternyata memberikan dampak kepada peningkatan harga jual daging sapi.

"Saat ini, harga daging sapi untuk KW 1 itu per kilogram sampai Rp150 ribu dari yang sebelumnya Rp130 ribu dan harga daging sapi untuk KW 2 itu sebesar Rp140 ribu dari sebelumnya Rp120 ribu," katanya.

"Kenaikan itu sebenarnya sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu. Karena harga itu resmi ditetapkan oleh paguyuban, jadi kami mengikutinya saja. Tapi prediksi saya itu, harga daging sapi turun lagi setelah Lebaran berjalan seminggu," tambah Wal.

Rasa bahagia itu juga dirasakan oleh satu di antara pedagang daging sapi di Pasar Beringharjo, Hamsyah Lamiyati (72).

Ia turut menyampaikan, adanya harga jual yang meningkat tidak mempengaruhi transaksi atau jual beli daging sapi di tempat usahanya. 

"Kalau pembeli untuk saat ini itu luar biasa daripada hari-hari biasa. Jumlah yang laku hari ini juga sampai enggak bisa terhitung, tapi kira-kira adalah lebih dari 2 kuintal yang laku," kata dia.

"Kalau jual beli daging sapi itu dibandingkan dengan hari-hari biasa pasti sangat berbeda jauh. Karena kalau hari-hari biasa itu kurang lebih daging sapi yang terjual 1,5 kuintal. Tapi ini hari-hari Lebaran, jadi Alhamdulillah full senyum," tambah Hamsyah.

Ditemui terpisah, seorang pembeli daging sapi di Pasar Beringharjo, Fatmawati Mustafa (29), mengatakan bahwa momen lebaran menjadi momen spesial untuk menyajikan makanan yang berbeda.

Ia pun tidak mempermasalahkan apabila harga daging tersebut mengalami kenaikan.

"Ini kebetulan suami saya kan orang Makassar, makanya lebaran suka bikin makanan dari olahan daging sapi. Kalau orang sini (Yogya) pas momen Lebaran banyak yang makan opor ayam, tapi kalau saya enggak. Karena ngikut permintaan suami," jelas perempuan yang merupakan warga Kabupaten Bantul. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved