Berita Jogja Hari Ini

Inkubator Bisnis SiBakul Jogja yang Didukung dengan Danais Bantu UMKM DIY Naik Kelas

Inkubator bisnis SiBakul Jogja merupakan program yang diinisiasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) DIY untuk mendorong agar UMKM

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Acara Rembag Kaistimewan yang digelar oleh Paniradya Kaistimewan DIY 

"Kita perlu membuat sistem ruang yang nyaman bagi UMKM, mereka selalu diawasi, dan mentoring bisnisnya. Sehingga mereka akan merasa nyaman untuk melewati berbagai macam permasalahan dalam rangka untuk mempercepat proses tumbuh usaha tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu peserta inkubasi bisnis, Pancal Bike Craft, Sri Ratna Sari, kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Semenjak mengikuti program, usahanya terus mengalami perkembangan.

Untuk diketahui, Pancal Bike Craft merk sepeda dorong atau kayuh alias push bike yang kerap dipakai oleh balita.

"Ketika masuk SiBakul udah bukan jualan tapi bangun bisnis dan itu semua ilmu saya dapat dari SiBakul dari inkubasi bisnis. Mulai dari produksi, operasional, SDM, manajemen keuangan, penjualan. Semua digodok habis selama 6 bulan," jelasnya.

Hal yang dirasa sangat bermanfaat adalah pengetahuan yang diterimanya ketika mengikuti program. Dia mengaku dilibatkan dalam kegiatan dan program pemerintah seperti pameran hingga studi banding di beberapa lokasi untuk peningkatan kapasitas.

"Saya sudah alumni tapi masih dievaluasi terus, sudah jadi prioritas program sibakul," tuturnya.

Sementara Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan, pihaknya mendukung penyelenggaraan program yang diinisiasi oleh Diskop UKM tersebut. Sejak tahun 2022, program itu telah disokong oleh Danais.

Aris mengenang, ketika kondisi pandemi merebak, banyak masyarakat yang mempertanyakan pemanfaatan Danais.

Dia menegaskan, pemanfaatan Danais sudah diupayakan agar bermanfaat bagi masyarakat umum. Misalnya melalui program inkubator bisnis dini. Karena dianggap cukup inovatif, maka Danais turut mendukung penyelenggaraannya.

"Maka salah satu yang kita pandang di paniradya dan tim anggaran lainnya bahwa anggaran untuk inkubator bisnis perlu kita ujicoba dengan Dana Keistimewaan," ujarnya. (tro)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved