Mutiara Ramadan

Hindari Pamer

Di media sosial sering kita temukan berbagai status yang berisi kegiatan si pemilik akun, seperti pamer makan menu mewah di resto saat berbuka puasa.

Editor: ribut raharjo
zoom-inlihat foto Hindari Pamer
Istimewa
Suwiatmi SPd SD, MIN 2 Bantul

Oleh: Suwiatmi SPd SD, MIN 2 Bantul

TRIBUNJOGJA.COM -  Di media sosial sering kita temukan berbagai status yang berisi kegiatan si pemilik akun, seperti pamer makan menu mewah di resto saat berbuka puasa, atau memamerkan kegiatan ibadahnya.

Dan tentu masih banyak lagi status yang kita temukan di media sosial pada saat bulan Ramadan ini.

Ramadan merupakan bulan yang suci, penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam sehingga sangat dinantikan kehadirannya.

Setiap amalan yang dilakukan berlipat ganda nilai pahalanya dan tentu itu menjadi magnet tersendiri bagi umat muslim untuk berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya.

Bulan Ramadan yang juga disebut Syahrun Mubarak merupakan bulan yang diberkahi oleh Allah dan mempunyai banyak keistimewaan di antaranya merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, dibukanya pintu-pintu surg a dan ditutupnya pintu neraka. Satu kebaikan yang dilakukan pada bulan ini menjadi berlipat ganda pahalanya

Begitu istimewanya bulan Ramadan. Pada bulan tersebut semua umat muslim wajib menunaikan ibadah puasa yang merupakan salah satu rukun Islam.

Puasa yang didasari rasa keimanan pada Allah, benar- benar menjaga diri dari hawa nafsu. Ada banyak aktivitas yang tanpa kita sadari merupakan aktivitas yang tidak memberikan manfaat pada diri sendiri maupun orang lain bahkan bisa membatalkan pahala puasa.

Berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus. Berpuasa juga menjaga lisan dari perkataan yang tidak berfaedah, berdusta, mengumpat, menyebar fitnah, perkataan keji dan kasar serta riya
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan terjadi pada kalian adalah syirik kecil. Sahabat bertanya: Apakah syirik kecil itu Rasulullah? Rasulullah SAW menjawab: Riya.” (HR Ahmad).

Riya atau pamer merupakan perbuatan memamerkan atau memperlihatkan barang atau perbuatan baik dengan maksud agar dilihat orang lain atau pun mendapat pujian dari orang lain. Contoh sederhana yang terkadang tidak kita sadari, mengupload apa yang kita makan saat sahur maupun berbuka, menulis status segala ibadah yang kita lakukan bahkan memamerkannya di media sosial.

Perbuatan-perbuatan sederhana yang kita lakukan tanpa kita sadari bisa menjadi riya dan amalan-amalan yang seharusnya menjadi ladang pahala kita menjadi berkurang nilai pahalanya bahkan bisa hilang nilai pahalanya. Sungguh disayangkan.

Perbuatan yang tidak membatalkan puasa tapi bisa mengurangi nilai pahalanya tersebut sebisa mungkin kita hindari agar kita benar-benar mendapatkan dan merasakan keistimewaan bulan Ramadan. Apakah itu mudah? Tentu tidak, tetapi dengan niat ikhlas tentu itu bisa kita hindarkan.

Mari kita luruskan niat beribadah hanya untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved