Berita Bantul

Bupati Bantul Siap Wujudkan Wajah Baru Kawasan Pantai Selatan

Penataan kawasan Pantai Depok menjadi prioritas pembangunan di wilayah Selatan, khususnya kawasan pantai selatan.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUN JOGJA/SANTO ARI
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kawasan Pantai Depok dipastikan akan dipermak lebih cantik. Diketahui,
penataan kawasan Pantai Depok menjadi prioritas pembangunan di wilayah Selatan, khususnya kawasan pantai selatan.

Pemaparan rencana pembangunan kawasan pantai selatan itu disampaikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Ruang Rapat Dalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Dinas Pariwisata Bantul Bekerjasama dengan UGM untuk Desain Penataan Pantai Selatan

Halim mengatakan, bahwa Gubernur DIY memberikan saran agar dibuat perencanaan yang komprehensif, karena ada empat aktivitas di kawasan Pantai Depok.

“Ada aktivitas kelautan, perdagangan, industri karena di sana ada industri pengolahan dan pengalengan ikan. Yang terakhir, aktivitas pariwisata dengan adanya kuliner dan beberapa permainan,” ungkap Abdul Halim.

Lantaran ada potensi ekonomi yang besar ini, Bupati Halim pun menyebutkan, bahwa Sri Sultan HB X menginginkan kawasan Pantai Depok ditata dengan baik, berkelas dan berkualitas. Sehingga, wisatawan bisa mengapresiasi dan bisa menikmati kawasan Pantai Selatan (Pansela) dengan nilai lebih tinggi.

Kepala Bappeda Bantul, Venty Yusdayanti yang mendampingi Bupati Bantul menambahkan, grand desain kawasan pantai Depok adalah diperuntukkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan penangkapan ikan, untuk wisata dan juga pengembangan UMKM.

Ke depan kawasan Pantai Depok bakal ada tempat pelelangan ikan, sehingga bisa mendaratkan kapal dengan muatan bisa mencapai 30 groston. Lokasi tempat bersandar kapal ikan tersebut, direncanakan, berada di seputaran muara sungai Opak.

“Lokasi ini dianggap cocok, setelah memperhatikan perputaran angin juga dan juga kedalaman airnya. Sehingga, nanti kesejahteraan nelayan di pantai tersebut akan meningkat,” kata Venty.

Sementara Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Supriyatno menyebutkan, bahwa untuk menata dan mengembangkan kawasan di wilayah Pansela Kabupaten Bantul diperlukan pengkajian khusus. Sebab, kawasan Pansela di Kabupaten Bantul memiliki karakteristik khusus.

“Selain itu, perlu penataan wilayah secara terpadu, karena kawasan Pantai Depok juga berhubungan dengan wilayan sekitarnya, misalnya Pantai Samas dan Pantai Parangtritis. Nah, ini bagaimana agar penataan kawasan terpadu, sehingga juga mengantisipasi sekarang dengan berfungsinya jembatan Kretek 2 maupun rencana jembatan Srandakan 3,” papar Krido.

Jembatan Srandakan 3 ditargetkan akan selesai pada 2024 mendatang. Jembatan ini akan menjadi wajah baru daerah Pansela dan menjadi jembatan terpanjang di DIY dengan panjang sekitar 1,7 Km.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Progo dan menghubungkan wilayah Bantul dan Kulonprogo ini diharapkan dapat menjadi landmark dan memiliki daya tarik pariwisata baru. “Jembatan ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan publik, di antaranya jalur khusus sepeda dan jogging serta ruang terbuka hijau,” lanjutnya. (ayu/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved