Berita Kota Yogya Hari Ini

88 Penjaga dan Penggali Makam di Kota Yogyakarta Dapat Bantuan di Bulan Ramadan

Pemkot Yogyakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya menyalurkan bantuan untuk 88 penjaga dan penggali makam yang bertugas di wilayahny

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkot Yogyakarta
Penyerahan bantuan untuk penjaga dan penggali makam di Kota Yogyakarta, di Masjid Pangeran Diponegoro, Kompleks Balai Kota Yogya, Selasa (11/4/2023) sore lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya menyalurkan bantuan untuk 88 penjaga dan penggali makam yang bertugas di wilayahnya.

Uluran tangan tersebut, diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Yogya, Aman Yuriadijaya di Masjid Diponegoro, Selasa (11/4/2023) sore lalu.

Dalam kesempatan itu, Aman pun menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Baznas dan para donatur yang turut terlibat membantu para penjaga dan penggali makam di Kota Yogyakarta.

Baca juga: PSS Sleman Dirumorkan Dekati Empat Pelatih Asing, Ini Profil Mereka

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat, sekaligus keberkahan bagi pihak-pihak yang turut ambil bagian.

Adapun total bantuan yang disalurkan untuk 88 orang penjaga dan penggali makam sebesar Rp35.200.000, plus alokasi Rp125.500.000 untuk 502 anak yatim.

Sekda pun berharap, uluran tangan tersebut bisa menjadi motivasi bagi para pekerja supaya terus semangat beraktivitas, meski bebannya cenderung berat.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada para penjaga dan penggali makam. Tugas mereka sangat berat dan sulit, namun mereka tetap melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," urainya.

"Kami berharap, dengan adanya acara ini, kita dapat memberikan sedikit dukungan dan semangat kepada mereka dalam melakoni tugas," tambah Aman.

Sementara Ketua Baznas Kota Yogya, Syamsul Ashari, berujar, giat ini bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi antara pemerintah, masyarakat dan Lembaga Agama Islam di tingkat Kota Yogyakarta. Dengan maksud utama yakni, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama bagi pada penjaga maupun penggali makam.

"Sebagai salah satu wujud ikhtiar untuk mewujudkan pengelolaan yang terintegrasi, meningkatkan manfaat zakat untuk kesejahteraan warga masyarakat dan penanggulangan kemiskinan," jelasnya. (aka)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved