54 Bidang Tanah Berkarakteristik Khusus Terdampak Tol Yogya-YIA, Ada Tanah Kas Desa hingga PA Ground

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 54 bidang lahan berkarakteristik khusus dipastikan terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-YIA.

Hal itu diketahui berdasarkan data dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY setelah melakukan tahap konsultasi publik proyek pembangunan jalan tol tersebut.

Konsultasi publik pengadaan tanah Tol Solo-Jogja-Kulonprogo seksi Tol Yogyakarta-YIA sendiri masih berlangsung hingga 14 April 2023 mendatang. 

Beberapa tanah berkarakteristik khusus tersebut di antaranya berupa Paku Alam Ground (PAG), tanah kas desa dan tanah wakaf.

Namun data tersebut masih terus bergerak mengingat tahap konsultasi publik masih terus berlangsung.

"Ada, sekitar 54 bidang, itu tanah desa sebagai tanah anggaduh, kemudian tanah desa ada beberapa di Kulonprogo tanah PA (paku alam ground) itu ada," ujar Krido, Selasa (11/4/2023).

Krido menyebut tanah PAG yang terkena jalan tol statusnya sama dengan Sultan Ground (SG) yakni tidak ada mekanisme pelepasan hak atas tanah.

Pemakaiannya menggunakan skema pemberian nilai manfaat langsung kepada kalurahan. 

"Jadi istilahnya tidak dilepas tapi dipakai dengan pemberian nilai manfaat kepada kalurahan selama dipergunakan," ujarnya.

Krido mengatakan, tanah PAG dan SG dapat digunakan selama jalan tol beroperasi. Namun harus dengan pemberian nilai manfaat kepada kalurahan.

Pembahasan perjanjian terkait besaran nilai manfaat dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak seperti kalurahan, pemerintah pusat, dan Keraton Yogyakarta. 

"Tentunya ini ada perjanjian para pihak, ada dua pihak yang nanti dituangkan dalam kekancingan," jelasnya.

Lebih lanjut Krido menyebut sejauh ini konsultasi publik di Kulonprogo berjalan kondusif dan tidak ada penolakan dari warga.

Namun, beberapa pemilik tanah dikabarkan tidak hadir dan akan diundang kembali setelah Hari Raya Idul Fitri. 

"Tapi yang tidak hadir sangat sedikit. Kulonprogo akan kita selesaikan setelah Lebaran, hari ini masih full sampai tanggal 13 kan," jelasnya. (*)