Pemkab Kulon Progo Mulai Survei Jalur Mudik Lebaran 2023

Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, mengatakan pengecekan ruas jalan mengingat arus mudik lebaran tahun ini berbeda dengan 2022 lalu.

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana dan jajaran Dishub Kulon Progo melakukan survei jalur mudik lebaran di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di depan Bandara YIA, Kulon Progo, Senin (10/4/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo melakukan survei jalur mudik lebaran 2023 di daerah setempat. 

Pengecekan menyasar beberapa titik meliputi Jembatan Glagah, Simpang Glaheng, Pertigaan Sindutan, depan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Terminal Wates dan Terminal Ngeplang Sentolo. 

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana, mengatakan pengecekan ruas jalan mengingat arus mudik lebaran tahun ini berbeda dengan 2022 lalu.

Terlebih pada 2022 lalu, Jembatan Glagah di ruas jalur jalan lintas selatan (JJLS) atau Jalan Daendels masih bisa dilalui berbeda dengan tahun ini. 

"Tahun lalu (2022), kita cukup lega karena Jembatan Glagah masih berfungsi normal. Tahun ini (2023) Jembatan Glagah ditutup (permanen) karena terjadi kerusakan sehingga tidak bisa dilalui," kata Tri di sela pengecekan jalan, Senin (10/4/2023). 

Karena itu, Pemkab Kulon Progo menyiapkan rekayasa lalu lintas di wilayah tersebut. 

Nantinya, kendaraan yang hendak melewati JJLS akan dialihkan menuju Jalan Wates-Purworejo. Kemudian lewat Simpang Glaheng ke utara menuju Pertigaan Sindutan. 

Kemudian, pengecekan dilanjutkan ke pertigaan jalan masuk Bandara YIA, Terminal Wates dan Terminal Ngeplang Sentolo. 

Secara keseluruhan, kata Tri, ruas jalan yang akan dilalui oleh pemudik telah dilakukan perbaikan. 

"Kita sudah memperbaiki (jalan rusak). Ada yang diperbaiki total dengan dikeruk, juga ada yang tambal sulam dalam rangka memperlancar arus mudik lebaran 2023," ucapnya.

Tri memastikan, perbaikan jalan di wilayahnya sudah selesai pada h-7 dan h+7 lebaran.

"Kalau angkutan non penumpang dilarang melintas. Sementara angkutan sembako, bahan bakar minyak (BBM) dan peralatan medis tetap bisa melintas," ucapnya. 

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kulon Progo, Bowo Pristiyanto, menambahkan pihaknya akan memasang portal di Simpang Glaheng, Temon untuk membagi arus lalu lintas. 

Bagi kendaraan kecil seperti milik warga setempat tetap bisa melintas. Sedangkan, kendaraan besar dari luar kota dialihkan ke Simpang Glaheng.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved