Berita Sleman Hari Ini

Kisah Warga Glagaharjo Patungan Beli Aspal Perbaiki Jalan Rusak Parah Tak Ada Perhatian Pemerintah

Jalur evakuasi yang rusak dan diperbaiki swadaya oleh masyarakat berada di Padukuhan Singlar hingga Padukuhan Srunen.

|
ist
Warga Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi gotong-royong memperbaiki jalur evakuasi yang kondisinya rusak parah 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Warga Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi gotong-royong memperbaiki jalur evakuasi yang kondisinya rusak parah.

Perbaikan dilakukan dengan cara menambal lubang secara swadaya.

Warga patungan mengumpulkan uang lalu digunakan untuk membeli aspal, sewa alat berat dan lainnya untuk menambal jalan.

Hal ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus kecewa karena Pemerintah tak kunjung melakukan perbaikan. 

"Betul. Warga patungan. Warga peduli dengan jalan itu, sehingga memperbaikinya. Ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Jika Pemerintah tidak bisa memperbaiki, maka warga masyarakat (swadaya) dengan segala keterbatasan yang ada. Yang penting lubang-lubang ditutup terlebih dahulu," kata Lurah Glagaharjo, Suroto, Minggu (9/4/2023). 

Jalur evakuasi yang rusak dan diperbaiki swadaya oleh masyarakat berada di Padukuhan Singlar hingga Padukuhan Srunen.

Panjangnya lebih kurang 2 kilometer.

Suroto bercerita, pasca erupsi gunung Merapi tahun 2010,  jalur Bronggang -  Singlar statusnya adalah jalan Kabupaten.

Karena itu, disamping anggaran terbatas, Kalurahan juga tidak berwenang melakukan perbaikan.

Karena itu, Pemerintah Kalurahan Glagaharjo mengusulkan perbaikan jalan rusak tersebut ke Pemerintah Kabupaten Sleman.

Sebenarnya Pemerintah Sleman sudah meninjau 15 Maret kemarin dan berjanji ingin mengaspal.

Namun warga mendesak untuk segara ada perbaikan jalan.

Sebab, jalan tersebut fungsinya sangat penting sebagai jalur penyelematan utama bagi warga saat gunung Merapi erupsi.

Karena itu, Suroto mengaku sempat menanyakan lagi ke Pemkab Sleman untuk meminta jawaban.

Namun tidak ada kepastian.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved