Kronologi Dua Bocah di Blora Terseret Banjir, Awalnya Main di Bendungan Saat Hujan Lebat
Saat itu kondisi cuaca tengah hujan deras. Sungai tempat kedua bocah bermain itupun arusnya semakin kencang sehingga menhanyutkan kedua korban
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BLORA – Dua bocah di Desa Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora bernama Mochamat Putra Mexel Exixanto (9) dan Ahmad Heaven Verdyawan (8) terseret banjir saat bermain di bendungan pada Kamis (6/4/2023) kemarin.
Korban Mochamat Putra Mexel Exixanto (9) akhirnya ditemukan tewas tak jauh dari lokasi kejadian.
Mochamat Putra Mexel Exixanto (9) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sejauh 200 meter dari pertama kali terseret banjir.
Sementara rekannya, Ahmad Heaven Verdyawan (8) belum ditemukan hingga saat ini.
Dikutip dari Tribunjateng.com, Kepala Desa Sumberangung Sudarsono mengungkapkan kedua korban merupakan warga Dukuh Gempol, Sumberagung, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Menurutnya, salah satu korban berhasil ditemukan pada Kamis kemarin.
"2 orang anak umur sekitar 8 tahun. Yang satu sudah ditemukan dan terseret arus sekitar 200 meter dari titik lokasi," ungkap Sudarsono.
Baca juga: BREAKING NEWS : Dua Bocah di Klaten Meninggal Dunia, Diduga Tenggelam Saat Mandi di Kali Jebol
Kronologi
Menurut Sudarsono, peristiwa memilukan ini bermula saat kedua korban bermain di bendungan pada Kamis (6/4/2023) sore.
Saat itu kondisi cuaca tengah hujan deras.
Sungai tempat kedua bocah bermain itupun arusnya semakin kencang sehingga menhanyutkan kedua korban.
"Pada main di embung, sekitar jam 2 siang. Saya terima laporan habis maghrib," terang Sudarsono.
"Baru satu yang ditemukan, Exi," imbuh Sudarsono.
Korban yang sudah ditemukan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
Sedangkan, TRC BPBD Blora dan Basarnas beserta beberapa relawan lainnya masih melakukan pencarian. (*)
Memasuki Musim Penghujan, BPBD Gunungkidul Imbau Masyarakat Bersihkan Saluran Air |
![]() |
---|
Dilanda Banjir saat Hujan Tiba, Warga Grogol Gunungkidul Bangun Talud Secara Swadaya |
![]() |
---|
Pakar UGM Sebut Cuaca Ekstrem Perlu Dijawab dengan Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana |
![]() |
---|
Resapan Alami Masih Terjaga, DIY Dinilai Aman dari Ancaman Banjir |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Siapkan Anggaran Rp650 Juta untuk Mitigasi Banjir Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.