Dukun Maut di Banjarnegara
Kisah Temuan Mayat-mayat Terkubur di Ladang Milik Dukun Penganda Uang Asal Banjarnegara
Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana oleh Tohari Alias mbah Slamet (45) sebagai dukun pengganda uang terhadap korban
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana oleh Tohari Alias mbah Slamet (45) sebagai dukun pengganda uang terhadap korban, PO (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Kades Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono mengungkapkan keseharian dari dukun pengganda uang, Mbah Slamet.

Ia mengatakan bahwa pelaku dalam kesehariannya jarang kelihatan dan usahanya juga kurang jelas.
"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu.
Tapi istrinya sempat dagang kubis," katanya kepada Tribunbanyumas.
Kades tahu pelaku adalah seorang dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal pelembang yang membeberkan hal tersebut.
"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.
Kades mengatakan ladang yang digunakan sebagai tempat penguburan ini adalah milik orangtua tersangka.
"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali.
Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.
Rumah dari tersanka sendiri berada di pinggiran bersebelahan dengan sungai.
"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.
Temuan 10 Mayat
Polres Banjarnegara mengungkap tindak pidana pembunuhan berencana oleh Tohari Alias mbah Slamet (45) sebagai dukun pengganda uang terhadap korban, PO (53) warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Sebelum ungkap kasus itu, Tohari ditangkap karena perkara dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan berdasarkan laporan masyarakat di Polsek Karangkobar tanggal 31 Maret 2023 atau dalam perkara lain.
Setelah ditangkap, tersangka mengakui bahwa sebelumnya pernah membunuh orang dengan cara diracun. Sat Reskrim Polres Banjarnegara lantas berangkat menuju TKP dan melakukan penggalian.
Setelah digali, ternyata benar ditemukan sesosok mayat laki-laki yang kemudian dievakuasi ke RSUD Banjarnegara untuk dilakukan autopsi.
Dari sana terungkap pula simpul-simpul kasus yang saling terkait satu dengan yang lain.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH, mengatakan, untuk kasus pembunuhan terungkap karena ada laporan masuk pada Senin (27/3/2023) di Polres Banjarnegara, polisi menerima laporan pengaduan orang hilang dari anak korban, GE.
GE melapor ayahnya tidak bisa dihubungi hingga keluarga tidak tahu keberadaan korban sejak Kamis 24 Maret 2023.
GE sendiri pernah diajak ayahnya ke Banjarnegara untuk menemui temannya.
Ia bersama ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi naik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi Wonosobo.
Sesampai di daerah Wonosobo, mereka bertemu dengan seorang bernama Mbah Slamet yang mengajak mereka ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Sesampai di rumah, tersangka menuju ke salah satu ruangan. GE disuruh menunggu.
Singkat cerita pertemuan itu terkait dengan penggandaan uang.
"Pada 20 Maret 2023, korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara menggunakan Mobil Wuling warna hitam, " kata Kapolres.
Pada tanggal 23 Maret 2023, korban sempat menghubungi anaknya yang lain bernama SL melalui pesan WhatsApp yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya.
Adapun isi chat itu sebagai berikut:
"Ini di rumahnya pak Slamet buat jaga-jaga kalo umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai hari minggu langsung aja ke lokasi bersama aparat," ucap Kapolres saat membacakan chat dari korban kepada anaknya di hadapan awak media.
Pesan itu sekaligus jadi satu diantara petunjuk polisi untuk mengungkap kasus. Tohari ditangkap beberapa jam sebelum penemuan mayat korban warga Sukabumi Jawa Barat Minggu (2/4/2023) sekira pukul 04.00 WIB.
Tangan Kanan Mbah Slamet
Untuk memuluskan bisnis penggandaan uang abal-abal, Tohari alias Mbah Slamet tidak bekerja sendiri.
Modus tersangka, menurut Kapolres AKBP Hendri Yulianto, TH memiliki tangan kanan BS (32) warga Kecamatan Comal Kabupaten Pekalongan.
Sekitar setahun lalu, BS yang ikut ditetapkan sebagai tersangka membuat postingan di facebook.
Postingan itu berisikan keahlian tersangka sebagai orang pintar yang mampu menggandakan uang.
Dari iklan di Facebook itu, korban tertarik.
"Oleh tangan kanan tersangka dipertemukan (dengan TH)," katanya
Korban berniat menggandakan uang hingga beberapa kali ia ke tempat tersangka TH di Banjarnegara.
Namun setelah mengeluarkan banyak biaya sebagai mahar untuk menggandakan uang yakni sekitar Rp 70 juta, TH tak menepati janji.
Korban terus menagih namun tak pernah diberi.
Korban pun merasa kecewa hingga mengancam akan melaporkan kepada aparat penegak hukum.
"Kemudian oleh tersangka, korban diberikan minuman yang dicampur racun dan ditemukan meninggal terkubur," katanya.
Penemuan mayat-mayat tersebut sontak membuat geger warga setempat.
Sementara itu 10 korban lainnya masih dalam proses identifikasi lebih lanjut.
Proses penggalian dilakukan sejak Senin siang hingga pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan pantauan terdapat sedikitnya 10 kantong mayat yang dievakuasi.
"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin, lahan adalah milik pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Bintoro Thio Pratama kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/4/2023).
Polisi belum dapat memastikan jumlah korban dukun Slamet tersebut. "Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan," imbuhnya. (*)
Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terkejut saat Dihubungi Polisi |
![]() |
---|
Fakta-fakta Terbaru Warga Sleman Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet Banjarnegara |
![]() |
---|
Kuwat Santosa, Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Pergi Tanpa Pamit Sejak 5 Tahun Silam |
![]() |
---|
Tiba di Sleman, Jenazah Kuwat Santoso Langsung Dimakamkan |
![]() |
---|
Pria Asal Sleman yang Jadi Korban Dukun Banjarnegara Telah Membangunkan Sumur Bor Gratis di Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.