Berita Wonosobo

BPR BKK Jateng Berikan Rp55 Juta untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Wonosobo

Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Wonosobo dalam mengurai dan mewujudkan target penanganan kemiskinan ekstrem untuk mendukung pembangunan nasional

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan bantuan CSR dari PT BPR BKK Jateng, Kamis (30/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam mengurai dan mewujudkan target penanganan kemiskinan ekstrem untuk mendukung pembangunan nasional.

Satu di antaranya melalui optimalisasi kemitraan dan sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk di dalamnya dengan badan usaha Bank Kredit Kecamatan (BPK) Jawa Tengah.

Hal itu dikatakan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, saat menerima penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) PT BPR BKK Jawa Tengah senilai Rp55 juta di Pendopo Selatan Kabupaten Wonosobo, Kamis (30/3/2023). Melalui CSR dari BPR BKK ini diharapkan mampu membantu mengatasi kemiskinan ekstrem di Wonosobo.

“Ini merupakan wujud kontribusi nyata BKK Jateng sebagai mitra pemerintah daerah, dalam membantu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Wonosobo. Saya harap, program ini mampu mendorong percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah, khususnya di Wonosobo, serta meningkatkan ketangguhan para penerima untuk keluar dari kondisi kemiskinan ekstrem,” ungkap Afif.

Selain CSR, jelas Bupati Afif, dukungan PT BPR BKK terhadap program pemerintah, perekonomian masyarakat, dan pengurangan kemiskinan, juga melalui pemberian kredit di sektor UMKM yang mencapai 81,84 persen, termasuk program Kredit Kelompok Usaha Mikro (KUM), serta produk pinjaman jambanisasi dan sanitasi.

“Besar harapan saya, melalui jaringan kantor PT BPR BKK yang tersebar hingga tingkat kecamatan, akan dapat memberikan kontribusi positif, terhadap perkembangan ekonomi di Kabupaten Wonosobo dan dapat menciptakan masyarakat yang berdaya. Kemudian, mampu keluar dari kategori zona kemiskinan,” imbuh Bupati Wonosobo.

Menurut Afif Nurhidayat, langkah tersebut merupakan sebuah intervensi yang dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga mampu memberdayakan ekonomi dan meningkatkan produktivitas.

Sementara Direktur Utama BKK Wonosobo, Darsono menyampaikan, pemberian CSR PT BPR BKK dalam rangka mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah Tahun 2023 Non APBD Bidang Kewirausahaan.

“Total CSR yang kami salurkan saat ini, adalah Rp55 juta untuk 55 peserta, dari gabungan BKK Wonosobo Rp20 juta, BKK Kebumen Rp15 Juta, BKK Temanggung dan Pekalongan masing-masing Rp10 juta. Bentuknya bantuan kewirausahaan yang difokuskan untuk usaha mikro,” ungkapnya.

Darsono berharap, pascapenyerahan CSR ini masyarakat mampu memanfaatkan untuk modal wirausaha. “Mudah-mudahan dengan adanya CSR ini mampu menjadi stimulan dan semangat untuk mengembangkan usaha, BKK juga siap memberikan pendampingan teknis dan permodalan lanjutan,” ujarnya. (ayu/ord)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved