Kasus Mutilasi di Sleman

Isi Surat yang Ditulis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Wanita Muda di Sleman

Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Surat penyesalan yang ditulis tersangka mutilasi di Sleman menjadi barang bukti, Rabu (22/3/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi tubuh korbannya, Heru Pratiyo (23) yang kini ditetapkan tersangka sempat mampir ke sebuah warmindo, lalu pulang ke mess yang di tempatinya untuk mandi.

Ia juga sempat menulis sebuah surat berisikan pesan-pesan terakhir sebelum akhirnya melarikan diri.

Berikut ini isi surat tulisan tangan Heru Presetiyo sebelum melarikan diri seusai membunuh dan memutilasi teman kencannya AI.

Siapapun yg baca pesan ini tolong ma'afkan aku yg sering buat kalian jengkel. Saya pergi dari sini. Kita bisa ketemu lagi di penjara atau di AKHIRAT.


Ma'af untuk uang biar ALLAH yg memutuskan jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri


Kenapa aku melakukan ini karna aq sering berada di bawah tekanan akibat GENGSI


dan maaf untuk semua kebohonganku

Baca juga: HR Pelaku Mutilasi di Sleman Sempat Jual HP Milik Korban, Terlilit Utang Jutaan di 3 Aplikasi Pinjol


aq hanya punya waktu - + 24 jam dengan waktu segitu aq akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini


Pelaku lantas membubuhkan tanda tangannya di akhir kalimat.


Di halaman berikutnya, pelaku juga menuliskan permintaan maaf kepada keluarga atas tindakan yang dilakukan.


Dia juga turut menyesali perbuatannya itu dan menyampaikan rasa sayang kepada keluarganya.


"Salam buat keluargaku dirumah dan tolong sampaikan aq telah gagal mendengarkan nasihat kedua orang tuaku," tulis Heru Prastiyo.


"Masih ada wiwit (adikku) yg bisa kalian nasihati jangan sampai seperti saya," ungkap tersangka.


Diakhir kalimat, Heru Prastiyo menuliskan kalimat penutup 'aku sayang kalian' dengan sketsa wajah yang terlihat terpuruk sedih.


"Semoga kita bisa bertemu kembali," tutup Heru dalam surat yang ditulisnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved