Pemkot Yogyakarta Galakkan Program Pelatihan Kerja untuk Menekan Angka Kemiskinan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta bakal menggalakkan program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat yang masih masuk kategori miskin.

Langkah itu ditempuh, selaras dengan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Kota Yogyakarta, berlandas Permendagri No 53/2020.

Baca juga: Pemuda di Berbah Sleman yang Diduga Hanyut di Sungai Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan, produk hukum tersebut mencakup upaya peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan dan memberikan kesempatan kerja, yang menyasar warga masyarakat kurang berdaya secara ekonomi.

"Termasuk di dalamnya menjamin keberlanjutan usaha  mikro dan kecil, dengan menggulirkan pembinaan dan bimbingan teknis UMKM, Forum UMKM, atau gelar produk UMKM," urainya, Jumat (17/3/2023).

Aman menyatakan, puncak pandemi Covid-19 pada 2021 silam, membuat angka kemiskinan pun melonjak hingga 7,69 persen per 2021.

Meski belakangan mulai mengalami penurunan yang cukup signifikan, dirinya memastikan, tidak ingin berhenti pada pencapaian-pencapaian yang saat ini mulai terpampang.

"Ada hal yang lebih penting, yaitu adalah bagaimana kemudian kita semuanya berkomitmen menanggulangi kemiskinan di Kota Yogyakarta, salah satunya dengan melakukan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," tandas Sekda.

Sebagai informasi, berdasar data BPS Tahun 2022, angka kemiskinan di Kota Yogya mulai menukik hingga 6,62 persen. Angka tersebut, bahkan lebih rendah jika dibandingkan catatan kemiskinan DIY sebesar 11,34 persen dan nasional di angka 9,54 persen.

"Berarti, dibandingkan tahun sebelumnya, atau 2021, tingkat kemiskinan di Kota Yogya pun sudah mengalami penurunan 1,07 persen," ungkapnya. (aka)