Update Gunung Merapi 16 Maret 2023: Tercatat 11 Kali Guguran Lava Pijar ke Barat Daya

TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi (2968 mdpl) teramati mengalami guguran lava pijar 11 kali dengan jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya selama masa pengamatan Kamis (16/3/2023), pukul 00.00-06.00 WIB, di mana status siaga atau Level III masih ditetapkan.

Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta menjelaskan, selama periode itu, tercatat pula 62 kali gempa guguran (Amplitudo: 4-35 mm, Durasi: 24.4-166.8 detik).

Kemudian, cuaca Gunung Merapi cenderung cerah dan mendung dengan angin dominan bertiup lemah ke arah barat.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 18.7-19.5 °C, kelembaban udara 72-96 persen, dan tekanan udara 565-676 mmHg.

Baca juga: Pemkab Sleman Lakukan Pemetaan Jalur Evakuasi Gunung Merapi yang Rusak

Adapun visual gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah sepanjang periode pengamatan ini terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati.

Lebih lanjut, BPPTKG juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi , serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. ( Tribunjogja.com )