Berita Sleman Hari Ini

Pemkab Sleman Lakukan Pemetaan Jalur Evakuasi Gunung Merapi yang Rusak

"Jalur evakuasi yang rusak dari (padukuhan) Kalitengah Lor menuju ke Balai Kalurahan. Estimasi yang rusak sepanjang 3 kilometer," kata Lurah Glagahar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau kondisi jalur evakuasi di Glagaharjo yang berlubang 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sejumlah jalur evakuasi di Bumi Sembada masih ada yang kondisinya tidak nyaman dilewati di tengah meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.

Mulai dari berlubang, butuh pelebaran hingga minim penerangan.

Pemerintah Kabupaten Sleman saat ini tengah berupaya memetakan jalur yang kondisinya rusak agar bisa dilakukan perbaikan.

Satu di antara jalur evakuasi yang kondisinya rusak berlubang ada di Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan. 

Baca juga: PHRI DIY Gelar Table Top PHRI Guyub Sesarengan 3 Eksplor Bali 

"Jalur evakuasi yang rusak dari (padukuhan) Kalitengah Lor menuju ke Balai Kalurahan. Estimasi yang rusak sepanjang 3 kilometer," kata Lurah Glagaharjo, Suroto, Rabu (15/3/2023). 

Suroto mengatakan, jalur evakuasi yang rusak tersebut digunakan untuk mengevakuasi warga di tiga padukuhan ketika Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas.

Yaitu, warga Padukuhan Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. 

Pantauan dilokasi, kondisi jalur evakuasi tersebut berlubang di beberapa bagian. Terutama di Padukuhan Singlar.

Lubang ada yang di tengah jalan maupun di pinggiran jalan.

Warga berinisiatif menambal lubang jalan tersebut dengan sisa pakan ternak agar lubang lebih nyaman dilewati. 

"Rusak sudah lama. Harapannya segera ditambal," kata Suroto. 

Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan menyampaikan, selain di Glagaharjo, jalur evakuasi di Sleman yang membutuhkan perbaikan ada di wilayah Turgo.

Menurutnya, di wilayah tersebut membutuhkan pelebaran jalan dan akan dilakukan.

Harapannya saat proses evakuasi bagi kendaraan yang naik - turun bisa bersimpangan. 

"Sehingga proses evakuasi bisa lebih baik," kata Makwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved