Berita Kota Yogya Hari Ini

PMI Kota Yogyakarta Jaga Ketersediaan Stok Darah Jelang Ramadan 2023

Menjelang bulan Ramadan, stok atau ketersediaan darah di Kota Yogyakarta mulai digenjot agar kebutuhan dan permintaan tetap bisa terpenuhi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Pemkot Yogyakarta
Salah seorang pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta tengah mendonorkan darahnya, Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang bulan Ramadan, stok atau ketersediaan darah di Kota Yogyakarta mulai digenjot agar kebutuhan dan permintaan tetap bisa terpenuhi.

Bukan tanpa alasan, ketika umat muslim diwajibkan berpuasa pada bulan suci tersebut, ketersediaan darah biasanya mengalami penurunan.

Plt Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta, Arif Noor Hartanto, menandaskan, pihaknya pun berupaya mengantisipasi fenomena itu, dengan melaksanakan donor darah massal bersama Pemkot Yogyakarta, di komplek Balai Kota setempat, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Jalur Penambangan di Sungai Gendol Sleman Ditutup Sementara

Kegiatan itu, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia.

"Ya, ini menjadi upaya kami untuk menjaga ketersediaan stok darah, sebagaimana kebutuhan masyarakat. Harapan kami, donor darah menjadi pola dan bagian dari gaya hidup masyarakat," urainya.

"Setidaknya, setiap 60 hari bisa mendonorkan darah secara rutin, sehingga ketersediaan kantong darah di PMI juga dapat terjaga," tambah Arif.

Menurutnya, para pendonor merupakan relawan bagi PMI, yang mempunyai peran besar bagi keberlanjutan layanan kemanusiaan instansinya.

Sehingga, ia pun mendorong warga masyarakat, supaya turut ambil bagian dalam gerakan-gerakan PMI Kota Yogyakarta.

"Tentu, kami ingin semakin banyak masyarakat yang memiliki kesediaan untuk mendonorkan darahnya secara periodik, untuk saling membantu masyarakat lain yang membutuhkan," cetusnya.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Okto Heru Santosa, mengatakan, bahwa kegiatan semacam ini memiliki arti penting. Khususnya, untuk memenuhi kondisi kegawatdaruratan yang membutuhkan tranfusi darah, seperti operasi besar atau persalinan, selama bulan Ramadan mendatang.

"Kebanyakan kebutuhan itu untuk persiapan operasi besar, kemudian pada proses persalinan karena ada pendarahan. Maka, jelang Ramadan ini kami siapkan, karena selama puasa itu biasanya jumlah pendonor menurun," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved