Antisipasi Kekerasan Jalanan, Satpol PP DIY Bakal Gelar Patroli Malam Sepanjang Bulan Ramadan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) DIY akan melaksanakan operasi khusus malam hari di sepanjang bulan Ramadan tahun ini.

Giat tersebut guna memastikan keamanan wilayah DIY dari segala jenis gangguan ketertiban seperti permainan petasan serta tindak kekerasan jalanan .

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan sebanyak tiga hingga empat kali dalam sepekan dari tengah malam hingga pagi hari

Menurutnya, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) akan menjadi salah satu kawasan yang bakal disisir petugas dikarenakan wilayah itu sering dijadikan tempat nongkrong remaja saat malam hari.

Baca juga: Disperindag DIY Bakal Gelar Operasi Pasar dan Pasar Murah Jelang Ramadan

"Gangguan ketentraman itu kan sering bawa petasan terutama yang rawan di JJLS itu setiap sahur. Sering remaja-remaja membawa petasan dan nongkrong. Kan berpotensi mengganggu ketentraman. Dikhawatirkan juga terjadi perkelahian antara pemuda itu," jelas Noviar, Rabu (15/3/2023).

Selain menerjunkan petugas Satpol PP , pihaknya juga mengandalkan personel Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang sudah dibentuk. 

Dengan demikian upaya pengawasan akan berjalan lebih optimal karena petugas Satlinmas yang jumlahnya mencapai 27 ribu personel tersebut telah terbentuk hampir tiap desa atau kalurahan yang tersebar di DIY.

"Nanti akan kita buat edaran ke kalurahan karena komando linmas ada di kalurahan," terangnya.

Selain JJLS, pihaknya juga mengadakan patroli di titik keramaian lainnya seperti di kawasan sumbu filosofis dan seputaran Stadion Maguwoharjo di Sleman.

Baca juga: Jelang Ramadan, Stok Minyakita di Gunungkidul Diklaim Aman

Noviar pun mengimbau seluruh warga Yogyakarta untuk turut serta dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum di sepanjang bulan suci Ramadan .

Orang tua juga perlu mengawasi putra putrinya terutama saat malam hari.

"Orang tua agar tidak membiarkan anaknya berkeliaran dan mengganggu ketentraman dan ketertiban umum di wilayah masing masing," paparnya.

Adapun terkait adanya penertiban di tempat-tempat hiburan malam saat Ramadan , Noviar masih menunggu kebijakan dari kepala daerah.

"Jadi kan kita masih menunggu kan setiap mau awal Ramadan itu kan ada edaran bupati walikota untuk melakukan penutupan selama bulan Ramadan. Jadi nanti kalau sudah keluar kan ada ketentuannya lalu kita lakukan penertiban," ungkapnya. ( Tribunjogja.com )