Berita Kulon Progo Hari Ini
14 Warga Binaan Bapas Kelas II Bogor Membuat Pakan Ternak di Wana Delima Mandiri Kulon Progo
"Itu alasan kami ke Kulon Progo. Karena disini (Wana Delima Mandiri), mereka diajarkan bagaimana cara menjadi peternak mulai dari pengembangbiakan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pengalaman hidup di masa lalu membuat kita bisa menghargai kehidupan manis di masa sekarang.
Dari pepatah tersebut, sebanyak 14 orang warga binaan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Bogor mengunjungi Wana Delima Mandiri di Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Melainkan ingin memperbaiki hidup dari masa lalu yang kelam.
Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Minta Operasi Pasar Murah Digelar dan Bisa Tepat Sasaran
Dengan cara mempersiapkan mereka memiliki keahlian serta mental dan kepribadian setelah kembali bermasyarakat.
Untuk itu, mereka diajarkan bagaimana cara bertani, berkebun dan beternak. Dengan harapan mereka bisa menghargai dan melatih kesabaran.
"Itu alasan kami ke Kulon Progo. Karena disini (Wana Delima Mandiri), mereka diajarkan bagaimana cara menjadi peternak mulai dari pengembangbiakan hewan, pembuatan pakan ternak. Sebelumnya, kami sudah berkunjung ke Kutoarjo, Kabupaten Purworejo untuk pembibitan anggur," kata Betania Eden Thenu, Direktur Utama, PT Beliver Karya Indonesia, Rabu (15/3/2023).
Adapun, belasan warga binaan Bapas Kelas II Bogor ini sebelumnya telah mengikuti proses seleksi. Persyaratannya mudah, mereka yang memiliki kemauanlah yang ikut pelatihan ke Wana Delima Mandiri.
Sehingga ia berharap, kerjasama yang terjalin terus berkelanjutan. Dengan demikian, Wana Delima Mandiri bisa dikenal tidak hanya Yogyakarta melainkan dunia.
Meski tergolong baru, PT Beliver Karya Indonesia sudah terintegrasi dengan beberapa perusahaan di Eropa dengan konsen lingkungan hidup.
PT Beliver Karya Indonesia juga bekerjasama dengan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Bogor dalam pengolahan air minum. Begitu warga binaan membuka kran, air yang keluar bisa langsung dikonsumsi. Sementara dengan Bapas Kelas II Bogor terkait program yang diikuti setiap klien lapas yang menjalani asimilasi.
Warga Binaan Bapas Kelas II Bogor, Ervan Maulana Salim (39) mengaku pelatihan pembuatan pakan ternak di Wana Delima Mandiri cukup bermanfaat bagi dirinya.
Pengalaman berharga yang ia dapatkan menjadi bekal untuk memulai hidup baru usai mendekam di balik jeruji besi.
"Semoga memberikan pelajaran yang berharga dan ilmu baru buat saya. Serta bermanfaat di kehidupan saya karena ingin terhindar dari masa lalu yang kelam," ungkapnya.
Senada warga binaan lainnya, Boy Sandi (35) berharap setelah mengikuti pelatihan ini bisa menjadi pengusaha di masa mendatang.
"Sehabis dari sini siap berwirausaha, Karena dilatih pengolahan mulai dari menanam pakan hingga packing pakan yang bisa bertahan lama," ucapnya.
Sejarah Wana Delima Mandiri
Wana Delima Mandiri berdiri sejak Desember 2022 di lahan milik kas desa Sidomulyo seluas 10 hektar.
Sebelumnya, lahan itu digunakan untuk tanaman tebu hanya saja tidak diperpanjang. Lalu disewa oleh pengelola Wana Delima Mandiri selama 10 tahun.
Kemudian lahan dimanfaatkan untuk budidaya makanan ternak. Mulai dari penanaman tumbuhan yang digunakan untuk pakan seperti rumput pakcong, gama umami, odot dan tanaman jagung. Serta tengah dikembangkan tanaman sorgum.
Setelah siap panen, tumbuh-tumbuhan itu tidak langsung dijadikan pakan ternak hewan tapi melalui proses pengolahan terlebih dulu.
Tanaman dicacah dengan menggunakan mesin copper. Dicacah sepanjang 3-7 sentimeter (cm) untuk pakan kambing dan 5-17 cm untuk sapi.
Setelah dicacah kemudian di silase. Di proses ini, pakan ternak diawetkan di dalam kantong plastik yang kedap udara. Dengan demikian, pakan ternak bisa bertahan lama.
"Karena saat musim penghujan, pakan ternak melimpah. Sementara, saat kemarau (pakan ternak) jarang didapatkan. Sehingga kita siasati dengan silase agar pakan bisa bertahan kurang lebih setahun," jelas salah satu pengelola Wana Delima Mandiri, Prasetyo Rohmat.
Di Wana Delima Mandiri, tidak hanya menjual pemandangan melainkan juga sebagai laboratorium. Karena, selain persawahan untuk menanam pakan ternak juga terdapat peternakan domba dan kambing etawa. (scp)
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.