Erupsi Gunung Merapi

Kunjungi Pos Pemantauan Babadan Magelang, Ganjar Akui Ketenangan Warga Hadapi Potensi Erupsi Susulan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , meninjau Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan di Desa Krinjing, Kabupaten Magelang, Senin (13/3/2023) sore.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Dewi Rukmini
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat mengunjungi Pos Babadan Gunung Merapi di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (13/3/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , meninjau Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang , pada Senin (13/3/2023) sore.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah itu hadir bersama rombongan sekitar pukul 16.30 WIB.

Begitu datang, Ganjar langsung memasuki ruang pantau di lantai dua untuk mengamati kondisi terkini aktivitas Erupsi Gunung Merapi

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengakui keberanian dan ketenangan masyarakat Desa Krinjing dalam menghadapi situasi potensi bencana Erupsi Gunung Merapi .

Menurutnya, hal itu karena masyarakat sekitar memiliki kepekaan tersendiri dan cukup mengenal karakter gunung tempatnya berpijak. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul Diguyur Hujan Abu Tipis

"Semua tetap siaga, masyarakat di sini sebenarnya relatif (peka) dengan tanda-tanda alam. Mereka paham ilmu titennya lebih baik dari pada saya, lebih hebat dari orang-ornag di sana. Di tambah informasi dari kawan-kawan yang jaga di Pos ini," ucapnya kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Kendati demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada, tidak boleh abai terhadap kesiapsiagaan kemungkinan terburuk.

Ia pun berharap masyarakat sekitar mau mengikuti intruksi pemerintah apabila terdapat informasi terbaru terkait Erupsi Gunung Merapi .

"Namun demikian, kita tidak boleh abai. Kita siaga, seluruh aparat siaga dan masyarakat tidak perlu panik. Karena beberapa diantaranya seperti desa kembar (program desa penyangga) itu sudah biasa silahturahmi, maka tinggal menunggu perintah saja," tambahnya.

Ganjar menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pos Babadan, kondisi Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih fluktuatif.

Hitungan kondisi Gunung Merapi tersebut selalu direkam untuk dijadikan data acuan lebih lanjut.

Setiap hari, petugas juga terus memantau dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat. 

"Kalau ada kondisi terburuk Pemprov (Pemerintah Provinsi) siap. Inikan bukan yang pertama, seandainya terjadi sesuatu tempat pengungsian sudah disiapkan, manajemen kebencanaan juga cukup terlatih. Hanya perlu membiasakan gerak cepat dengan masyarakat," bebernya.

Lebih lanjut, Ganjar meminta pada saatnya nanti, lansia, ibu hamil, disabilitas, dan anak-anak menjadi pertimbangan utama untuk diungsikan terlebih dahulu.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved