Advetorial

FKG UGM Kick-off Pinter Tuntas Beres, Ciptakan Habit Siswa untuk Gosok Gigi Hilangkan Karies

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menyelenggarakan kick-off program pengabdian masyarakat berbasis penelitian multitahun,

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ardhike Indah
Kick-off Pinter Tuntas Beres edukasi siswa SD dan TK di Kota Yogyakarta agar terbebas dari karies di Gedung Margono Soeradji, FKG UGM, Selasa (14/3/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) menyelenggarakan kick-off program pengabdian masyarakat berbasis penelitian multitahun, selama lima tahun.

Adapun sasarannya adalah mereka yang masih belajar di Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Yogyakarta.

Dekan FKG UGM, drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. menjelaskan itu diberi singkatan Pinter Tuntas Beres yang berarti kepanjangan dari Program Terintegrasi untuk Anak Indonesia Sehat dan Bebas Karies.

Program itu dicanangkan oleh FKG UGM ini bertujuan untuk melahirkan generasi yang sehat dan bebas dari gigi berlubang (karies).

Berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Kesehatan RI, serta WHO Collaborating Center (WHOCC) Niigata University, Jepang, program ini berhasil mendapatkan pendanaan penuh dari International Partner, yaitu The Borrow Foundation, sebuah lembaga donor yang berbasis di London-Inggris.

“Prevalensi karies di tempat kita tinggi. Padahal, di 2030 nanti, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada target Indonesia bebas penyakit mulut,” jelas dia.

Suryono menambahkan, masih banyak anak-anak yang terkena karies karena tidak terbiasa untuk menggosok gigi setelah makan.

Padahal, di Jepang, sejak kecil, masyarakat sudah dibiasakan untuk menggosok gigi dua kali sehari demi membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.

“Kami berharap, program ini didukung pemerintah atau pemerintah daerah. Kami sendiri bisa menyumbangkan perspektif tenaga ahli,” terangnya.

Dia menjelaskan, ke depan, program itu akan masuk ke sekolah-sekolah mengingat penyakit gigi dan mulut membuat produktivitas orang menurun.

Agenda tersebut menyasar 496 siswa, orang tua, guru atau wali kelas dan penanggung jawab kantin pada 11 sekolah yang terdiri dari TK dan SD di Yogyakarta.

Itu merupakan rekomendasi dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, akan dilakukan tiga pendekatan untuk meningkatkan derajat kesehatan umum serta kesehatan gigi dan mulut anak secara terintegrasi.

Tiga program tersebut adalah berkumur dengan larutan fluoride sebagai program pencegahan karies gigi, perbaikan perilaku kesehatan pada anak dengan menggunakan permainan edukasi Augmented Reality (AR) pada smartphone orang tua dan perbaikan nutrisi anak melalui program kantin sehat.

Dalam rangkaian acara kick-off ceremony pada tanggal 14 Maret 2023, juga sekaligus dilakukan pelatihan Pinter Tuntas Beres dengan mengundang para Kepala Sekolah dari 11 sekolah yang terpilih dan 29 guru/wali kelas dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga (PJOK).

Hadir pula 22 penanggung jawab kantin.

Dijelaskan Suryono, pelatihan ini diadakan untuk membekali para guru dan penanggung jawab kantin agar mampu mengimplementasikan Pinter Tuntas Beres kepada siswa-siswi yang ada di sekolahnya.

Tim pelaksana Pinter Tuntas Beres akan melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program setiap 6 bulan sekali dalam bentuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan umum bagi para siswa. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved